Kebakaran terjadi di sebuah pabrik plastik di Gresik, Jawa Timur (Jatim). Pemadaman kebakaran di pabrik milik PT Gunung Agung Sentosa itu sempat mengalami kesulitan karena tidak adanya hidran. Selain itu karena banyaknya bahan plastik mudah terbakar.
Kebakaran terjadi pada hari Senin (31/7/2023) siang, hingga pukul 19.30 WIB belum bisa dipadamkan. Berikut sederet hal yang dirangkum detikcom, Selasa (1/8/2023), terkait peristiwa kebakaran pabrik plastik di Gresik yang sempat alami kesulitan karena tidak adanya hidran:
Dilansir detikJatim, kebakaran melanda sebuah pabrik plastik di Jalan Kepatihan Industri No. 78, Kepatihan Industri I, Kecamatan Menganti, Gresik. Sampai berita ini ditulis, api masih berkobar hebat.
Informasi yang diterima detikJatim , api pertama kali muncul sekitar pukul 12.30 WIB. Bangunan yang terbakar adalah pabrik plastik milik PT Gunung Agung Sentosa.
"Yang terbakar ruang gudang penyimpanan plastik yang sudah jadi," ujar salah satu sekuriti pabrik, Noerdijanto, Senin (31/7/2023).
Dia menambahkan, masih belum diketahui secara pasti dari mana api muncul. Karyawan pabrik langsung berhamburan keluar saat kebakaran.
"Tiba-tiba, asap mengepul," tambahnya.
Kebakaran pabrik plastik Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikcom)
|
Petugas Pemadam Kesulitan Padamkan Api
Pantauan detikJatim, sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api. Sebab, lokasi kebakaran jauh dari sumber air.
"Saat ini sudah ada 4 mobil (pemadam kebakaran). Dua unit dari pos Driyorejo dan dua unit bantuan dari Lakarsantri (Surabaya)," terang Komandan Regu Damkar Pos Driyorejo, Candra kepada detikJatim, Senin (31/7/2023).
"Ini kami kesulitan dapat air. Kami juga sudah minta bantuan ke Damkar Pemkab Gresik untuk mengirim mobil bantuan," tambahnya.
Candra menyebut bangunan yang terbakar adalah gudang penyimpanan plastik. Saat kebakaran, karyawan sedang istirahat.
"Kalau ruangannya masih belum bisa kami pastikan berapa yang terbakar," ungkapnya.
Tidak Ada Hidran dan Banyak Bahan Plastik
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) sempat kewalahan memadamkan api kebakaran di pabrik plastik milik PT Gunung Agung Sentosa itu. Selain banyak bahan plastik yang mudah terbakar, petugas kesulitan mendapatkan air.
Tidak adanya hidran di lokasi gudang pabrik membuat petugas Damkar harus mengambil air sejauh 4 km dari lokasi. Petugas Damkar pun sempat memarahi HRD PT Gunung Agung Sentosa karena pabrik yang besar tapi tak punya hidran untuk antisipasi keadaan darurat.
"Kita butuh tambahan truk pemasok air. Sampeyan (anda) bantu untuk carikan, karena truk pemasok air kita sudah bekerja semua. Harusnya gudang seperti ini ada hidran. Kalau nggak ada air, kita nggak bisa lakukan pemadaman," kata salah seorang petugas Damkar kepada HRD, dilansir detikJatim, Senin (31/7/2023).
Api Masih Belum Bisa Padam Hingga 7 Jam
Dari pantauan di lokasi kebakaran pabrik plastik di Gresik, hingga pukul 19.30 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api pokok. Beberapa api kecil masih terlihat kembali menyala setelah dilakukan pembasahan.
"Untuk sebelah timur, sudah dilakukan pembasahan. Tinggal sebelah barat masih ada api-api kecil yang kembali nyala," kata Koordinator Damkar Gresik, Mangara kepada detikJatim, Senin (31/7/2023) malam.
Munculnya api disebabkan bahan plastik yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Padahal, sebelumnya petugas sudah sempat memadamkan beberapa api-api kecil tersebut.
"Kita padamkan di sini, di sana muncul api kecil lain. Jadi kita masih padamkan api-api kecil kemudian dilakukan pembasahan," jelas Mangara.
Selain itu, lanjut Mangara, terlambatnya pasokan air membuat api kecil kembali muncul. Terutama saat petugas berhenti melakukan pembasahan karena pasokan air terlambat.
(wia/imk)4 Hal soal Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik, Sempat Sulit Dipadamkan - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment