Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, saat ini disepanjang jalurnya nampak ditumbuhi semak belukar, tanaman liar, serta batu kerikil yang berhamburan.
Infrastruktur mangkrak ini dikabarkan sempat diisi oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Namun, berdasarkan penuturan warga sekitar, para PMKS itu sudah ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kemarin ada Satpol PP datang, sudah diusir-usirin mereka (PMKS). (Satpol PP yang datang) ada banyak, ada 5 mobil," kata warga sekitar saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Senin (29/5/2023).
Masih berdasarkan penuturannya, pagi tadi Satpol PP sempat mengunjungi kembali tempat tersebut. Hal itu untuk memeriksa apakah masih ada PMKS yang tinggal di JLNT Pluit tersebut. "Tadi Satpol PP sempat datang lagi," katanya.
Saat ini detikcom sendiri hanya menemukan sisa-sisa pakaian tanda tempat itu memang pernah ditinggali oleh PMKS. Di sisi-sisi bahu jalan juga hanya ada sisa-sisa sampah dan rumput liar.
Selain itu tidak ada kendaraan yang melewati lokasi tersebut karena akses masuknya tertutup dengan beton dan sepanjang jalurnya terdapat banyak lubang retakan.
Sebagai informasi, proyek ini sendiri pertama kali dibangun pada 2015 lalu saat DKI Jakarta masih dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Proyek ini awalnya dibangun untuk menghubungkan Jalan Pluit City menuju Tol Bandara Soekarno Hatta dan Tol Tanjung Priok.
Saat itu, Ahok sempat mengklaim pembangunan JLNT ini menggunakan anggaran dari CSR milik salah satu perusahaan pengembang swasta. Namun belum diketahui perusahaan yang dimaksud.
Tonton juga Video: Viral Rombongan Motor Cekcok Dengan Pengendara Mobil di JLNT Casablanca
(fdl/fdl)JLNT Pluit Era Ahok Terbengkalai, Sempat Dihuni Gelandangan - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment