TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Proses evakuasi jenazah Nasaruddin (75) warga Desa Tanete Pao, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang sempat dinyatakan hilang seminggu lalu, berlangsung dramatis.
Nasaruddin pertama kali ditemukan warga setempat dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis, 6 April 2023 pukul 22.00 WITA.
Tim SAR gabungan dibantu warga setempat menandu korban melewati sungi dan melintasi tebing.
"Evakuasi semakin sulit saat tim SAR gabungan melewati jalan yang terjal dan curam," ungkap Humas Basarnas Mamuju, Devis saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (7/4/2024).
Kata dia, jalur ekstrim yang cukup jauh dari lokasi hilangnya korban memakan waktu hingga kurang lebih empat jam.
"Sekitar dua kilometer (km) ke dalam hutan tempat di aliran sungai Bukit Tanete Pao," sambungnya.
Kesulitan evakuasi korban diperparah dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung, apalagi dilakukan malam hari.
Dibantu alat penerangan seadanya, puluhan warga membantu SAR gabungan membawa korban ke kediamannya.
Saat ditemukan, jenazah Nasaruddin berada dalam posisi dengan separuh bagian tubuh berada di air sungai.
Letak posisi tertutup dedaunan dan batu besar di sekitar jenazah.
"Perkiraan sudah lima hari, dilihat dari kondisi dan aroma jenazah yang tercium," jelas Devis.
Korban dinyatakan hilang pada Kamis, 30 Maret 2023 lalu, di dalam hutan saat mencari kemiri.
Nasaruddin diduga tersesat terlebih lagi korban diketahui punya riwayat pikun.
Sebelumnya, Devis menyebutkan pihaknya pertama kali menerima informasi keberadaan korban dari salah seorang warga yang sedang mencari udang di sungai dalam hutan.
Basarnas Sempat Kesulitan Evakuasi Jenazah Korban Hilang di Tapalang Barat Mamuju - Tribun Sulbar
Read More
No comments:
Post a Comment