Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Borobudur, Magelang, Mei lalu disebut-sebut memicu murka Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Imbasnya, Ganjar disebut sempat 'diadili' oleh empat elite PDIP hingga dilarang kunjungan ke luar Jawa Tengah.
Hal itu dilansir detikX berdasarkan keterangan orang dekat Ganjar yang tidak disebutkan namanya. Dia menyebut Ganjar bergegas ke Magelang setelah menerima pesan singkat dari protokoler Presiden Joko Widodo pada Jumat, 20 Mei lalu.
"Maka Ganjar ikut dengan Presiden. Datang dia di acara Projo itu," tutur sumber detikX itu saat ditemui di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Kehadiran Ganjar dalam acara ini justru berbuntut panjang. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut marah besar terhadap Ganjar.
Apalagi, saat itu, Jokowi sempat memberi kode yang dimaknai sebagai dukungan terhadap Ganjar untuk calon presiden 2024. Jokowi bilang, "Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini, sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu."
Mendengar hal itu, Megawati disebutnya langsung meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memanggil Ganjar ke Jakarta. Malam hari, sekitar pertengahan Juni 2022, Ganjar datang ke kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.
Di sana Hasto, Wasekjen Utut Adianto, Ketua Bidang Perekonomian Said Abdullah, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey sudah menunggu.
"Di situlah Ganjar 'diadili' di kantor DPP (PDI Perjuangan). Intinya dimarahi, yang paling keras suaranya itu Utut," jelas sumber ini.
"Kalau kamu mau menunjukkan loyalitas kamu kepada partai, mulai hari ini kamu nggak boleh ke luar Jawa Tengah," kata Utut kepada Ganjar dalam pertemuan itu, sebagaimana diceritakan ulang sumber detikX.
Said Abdullah membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun pihaknya menepis jika Utut disebut marah dalam pertemuan itu.
Said menyebut, mereka hanya meminta Ganjar berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan dalam setiap kegiatannya di luar Jawa Tengah. Kebetulan saja, sambung Said, yang menyampaikan pesan tersebut adalah Utut.
"Tidak benar Pak Utut marah-marah. Kami berempat, semua dari hati ke hati berbicara tentang konsolidasi partai dengan Pak Ganjar. Saya saksi hidupnya," terang Said saat dihubungi reporter detikX pada Jumat, 28 Oktober lalu.
Sementara Utut Adianto belum merespons telepon maupun pesan singkat detikX saat dimintai konfirmasi ihwal ini.
Simak Video "Dipanggil ke DPP PDIP, Ganjar Cuma Bilang Begini" [Gambas:Video 20detik] (aku/sip)
KOMPAS.com - Zheng Siwei/Huang Yaqiong menunjukkan kelas mereka saat menjuarai French Open 2022. Zheng/Huang tetap bisa memenangi laga meski sempat tertinggal 16-20 pada gim ketiga.
Ganda campuran nomor satu China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, tampil sebagai juara French Open 2022 yang merupakan turnamen level Super 750.
Zheng/Huang menjadi juara French Open 2022 usai mengalahkan wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, pada laga final yang digelar di Stade Pierre Coubertin, Paris, Perancis, pada Minggu (30/10/2022).
Zheng/Huang yang memiliki rekor sempurna di final BWF World Tour tahun ini harus berjuang hingga gim ketiga untuk menaklukkan Robin/Selena dengan skor 21-16, 14-21, dan 22-20.
Kemenangan pada gim ketiga menunjukkan mental juara yang ada dalam diri Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Pada gim penentuan, Zheng/Huang sempat tertinggal 16-20 dari Robin/Selena.
Robin/Selena hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangi laga sekaligus merusak rekor sempurna Zheng/Huang.
Akan tetapi, Zheng/Huang tak menyerah begitu saja. Mereka bisa mendulang empat poin beruntun untuk menyamakan skor lalu menambah dua poin lagi guna membalikkan keadaan.
Lantas apa resep Zheng/Huang bisa tetap tampil tenang ketika tertinggal empat poin di saat kritis?
"Setiap kemenangan membuat kami lebih kuat," kata Zheng Siwei dikutip dari laman resmi BWF.
"Bahkan, saat keadaan menjadi kritis, kami yakin bisa memenangi setiap pertandingan," imbuh Zheng.
Di lain sisi, Robin Tabeling menyebut kekalahan dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final French Open 2022 adalah hal yang menyakitkan.
Namun, Robin tetap bangga lantaran ia dan Selena bisa memberi perlawanan sengit kepada Zheng/Huang yang begitu dominan tahun ini.
"Ini menyakitkan. Kesimpulannya adalah kami bisa melawan pasangan yang tidak terkalahkan begitu lama dan telah memenangkan segalanya. Saya butuh setidaknya 12 jam untuk berbangga," kata Robin Tabeling.
Bagi Zheng Siwei/Huang Yaqiong, gelar juara French Open 2022 menjadi titel BWF World Tour ketujuh mereka tahun ini.
Sebelumnya, Zheng/Huang sudah mengoleksi gelar Thailand Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Denmark Open 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Merdeka.com - Teka teki autopsi dua korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, akhirnya terjawab. Ekshumasi bakal dilaksanakan Sabtu (5/11).
Dua korban meninggal dunia bakal diautopsi setelah sebelumnya sempat mengalami pembatalan pengajuan oleh pihak keluarga. Autopsi bakal dimulai pukul 09.00 WIB.
"Kawan-kawan media silakan kawal ini. Karena bukan eksekusi di pemakaman saja tetapi autopsi kemudian diperiksa di laboratorium, itu harus kita kawal," kata kuasa hukum keluarga korban, Imam Hidayat, Senin (31/10).
Dua korban tragedi Kanjuruhan yang akan diperiksa secara forensik jasadnya adalah Natasya Deby Ramadhani (16) dan Nayla Deby Anggraeni (13). Keduanya merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Jenazah keduanya dimakamkan di Wajak, Kabupaten Malang.
Almarhumah merupakan anak perempuan dari Devi Athok Yulfitri (43), yang sebelumnya sempat batal mengajukan permohonan autopsi. Belakangan, Devi kembali mengajukan surat permohonan dan pernyataan kesediaan autopsi.
"Autopsi langsung di TKP. Saya besok dipanggil ke Polda untuk bicara hal teknisnya bagaimana," kata Imam.
2 dari 2 halaman
Autopsi Melibatkan 6 Dokter
Imam menguraikan autopsi melibatkan 6 orang dokter forensik dari internal Polri dan eksternal. Satu orang dari dokter polisi (dokpol) sementara lainnya dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia.
"Dokter forensik itu ada 6 orang, kemarin mas Devi khawatir kalau hanya dari Dokpol. Ternyata Dokpolnya hanya satu yang lain dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia. Bisa dari Universitas, UM, UMM maupun UB, pokoknya enam jumlahnya," ujar dia.
Imam juga menyampaikan, kliennya kembali mengajukan permohonan autopsi setelah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kliennya saat ini mendapat perlindungan keamanan dari LPSK guna mengantisipasi adanya intimidasi.
"Dia mendapatkan perlindungan melekat dari LPSK, karena itu ke mana-mana dikawal petugas LPSK. Makanya dia kemudian berani menyatakan kesediaan kembali untuk autopsi kedua anaknya," pungkasnya. [gil]
ROMA – Lazio babak belur saat menjamu Salernitana di pekan ke-12 Liga Italia 2022-2023 pada Senin (31/10/2022) dini hari WIB. Sempat unggul 1-0 di menit 41 berkat gol Mattia Zaccagni, Lazio justru gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya kalah 1-3.
Kekalahan itu membuat Lazio gagal mendekati Atalanta yang berada di posisi kedua di klasemen sementara. Saat ini tim berjuluk Biancocelesti tersebut masih tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 24 poin. Sementara Salernitana yang kini mengumpulkan 16 poin naik ke urutan sembilan.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Salernitana mencoba untuk tampil agresif sejak awal pertandingan. Meski begitu, Lazio mampu bereaksi cepat dengan memainkan tempo yang cepat sehingga Salernitana cukup kesulitan untuk menguasai bola.
Mampu menunjukan dominasinya, Lazio pun beberapa kali berhasil menciptakan peluang yang cukup berbahaya. Namun tim asuhan Maurizio Sarri tersebut masih sering terburu-buru sehingga peluang terbuang sia-sia.
Meski sedikit tertekan, Salernitana beberapa kali mencoba untuk melakukan serangan balik yang cukup baik. Namun Lazio terus menghilang, sehingga masih belum ada gol yang dapat diciptakan oleh kedua tim.
Pada menit ke-41, Lazio akhirnya mampu memecahkan kebuntuan dengan gol yang diciptakan mattia Zaccagni dengan tendangan kaki kirinya memanfaatkan umpan dari Luis Alberto. Keunggulan 1-0 untuk Lazio pun bertahan hingga turun minum.
Sebuah bus pariwisata melintang di Jalan Margonda, Depok. Bus tertahan saat hendak putar balik lantaran ada posisi gigi bermasalah.
Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Boni mengatakan kejadian bus melintang pukul 15.00 WIB, Minggu (30/10/2022). Lalu lintas sempat macet 1 kilometer dari dua arah.
"Tadi melintang karena gigi mundurnya ada masalah. Jadi bus datang dari arah Margonda terus berputar mau masuk tol. (Macet) 1 kilometer dari dua arah," kata Boni saat dimintai konfirmasi, Minggu (30/10).
Boni menyebutkan bus tertahan di putaran dekat Margo City. Kemacetan mengular sampai kolong flyover UI.
"Bus Mogok di Putaran Toyota atau Medan 10, akan masuk Tol Margonda 1. Tadi sampai kolong flyover UI," katanya.
Penumpang bus, warga, dan pihak kepolisian kemudian mendorong bus untuk masuk ke jalur. Sistem buka tutup juga sempat diberlakukan di flyover UI.
"Tadi sampai kolong flyover UI Medan 13, saya sekat buka tutup di sana. Kemudian jam 16.00 WIB sudah bisa kita urai dan lancar kembali," katanya.
Kemacetan terurai setelah 1 jam. Pantauan polisi di Jalan Juanda juga ramai lancar dari dua arah.
Simak juga 'Momen Dramatis Evakuasi Sopir Truk yang Tabrak Tronton di Kulon Progo':
Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur bangkit dari ketertinggalan dan membalikkan keadaan untuk menekuk Bournemouth dengan skor 3-2 pada pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Vitality, Bournemouth, Sabtu.
Pada pertandingan ini, Bournemouth sempat unggul berkat brace yang dicetak oleh Kieffer Moore, namun Tottenham membalas melalui Ryan Sessegnon, Ben Davies serta Rodrigo Bentancur, demikian catatan Liga Inggris.
Kemenangan ini menjaga Tottenham berada di peringkat ke-3 klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 26 poin dari 13 pertandingan, sedangkan Bournemouth masih tertahan di posisi ke-14 dengan raihan 13 poin.
Tottenham secara statistik mampu mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 70 persen penguasaan bola serta melepaskan 23 tendangan dengan 7 di antaranya tepat sasaran.
Pada babak pertama, tim tuan rumah mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan skema serangan balik berhasil memberikan keunggulan untuk Bournemouth.
Berawal dari umpan yang dilepaskan oleh Marcus Tavernier, penyerang Kieffer Moore mampu melepaskan bola yang membobol gawang Tottenham sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit ke-22.
Di sisa waktu babak kedua tim bermain saling menyerang, namun baik Bournemouth atau Tottenham tidak mampu membobol gawang lawannya sehingga skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, The Cherries mampu menambah keunggulan pada menit ke-49 ketika Moore mencatatkan gol keduanya pada pertandingan ini setelah menerima umpan dari Adam Smith sehingga skor berubah menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Tottenham tidak tinggal diam dan berhasil memperkecil skor menjadi 1-2 ketika pemain muda Ryan Sessegnon mencetak gol setelah menerima umpan dari Pierre-Emile Hojberg di menit ke-57.
Gol ini memicu semangat Tottenham untuk menyaman kedudukan dan membuahkan hasil pada menit ke-73 ketika sundulan Ben Davies membobol gawang Bournemouth sehingga skor kembali sama kuat 2-2.
Setelah berbagai macam usaha, Tottenham mampu mengunci kemenangan mereka di waktu tambahan babak kedua setelah Rodrigo Bentancur mencetak gol sehingga 3-2 untuk kemenangan The Lilywhites menutup pertandingan ini.
Sebuah video diduga aksi berandal motor viral di media sosial. Dalam video itu dinarasikan berandalan motor memprovokasi warga di daerah Jalan Otista, Kota Sukabumi.
Dilihat detikJabar, video itu sudah ditonton 60,4 ribu kali dan disukai lebih dari 2.000 akun. Pengunggah menyebut sejumlah orang menggunakan lima motor yang mencari keributan dengan warga.
"Dia dari arah bawah kurang lebih 5 motor nyari ngajak ribu warga yg d cijangkar, berhenti dulu d rel kereta, terus ledek ledekan. D kejar sma warga dari cijangkar nya, kabur kburu ada mobil patwal juga min," tulis akun @sukabumitoday dikutip, Sabtu (29/10/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Jumat (28/10) malam sekitar pukul 20.00. Salah satu warga berinisial IM mengaku melihat peristiwa itu.
"Jadi sebenarnya ada tiga kali kejadian kontak fisik dengan warga, yang pertama di depan angkringan di Jalan Otista, terus dekat rel kereta api Cijangkar dan di dalam gang masih di Cijangkar. Ada pria dipukuli dekat tukang nasi goreng, saya liat yang itu mah," kata IM kepada detikJabar.
Kejadian serupa juga terjadi di Jalan Nyomplong, Warudoyong, Kota Sukabumi. Saksi mata inisial AS (43) mengaku hampir duel salah seorang dari berandalan bermotor itu yang membawa senjata tajam.
Awalnya, kata dia, ada tiga orang anak termasuk anaknya sedang nongkrong di depan warung miliknya. Kemudian, berandalan bermotor berdatangan dan tiba-tiba mengejar anak-anak tersebut tanpa sebab.
"Saya lagi di dalam rumah, tiba-tiba ada konvoi motor banyakan terus langsung ngejar anak saya dan dua temannya," kata AS saat ditemui di warungnya.
Saat itu, dia mendengar suara keributan dan melihat ketiga anak itu lari ke dalam rumah. AS secara spontan mengambil senjata tajam jenis golok untuk melindungi keluarganya. Ketika keluar, ia dihadang oleh berandalan bermotor yang memegang sajam jenis celurit.
"Untung kena dulu ke minyak yang ada di pajangan dagangan warung, minyaknya sampai tumpah dan jatuh ke lantai warung. Maksud saya melindungi istri anak dan warung, dikejar sampai sana (keluar)," tuturnya.
"Muter-muter celurit. Banyakan. Di situ warga pada keluar dan akhirnya mereka kabur ke bawah arah Jalan Jalur Lingkar Selatan," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, peristiwa itu sempat dibubarkan petugas yang menggunakan mobil patwal. Dia menyebut, akan meningkatkan pengawasan pascakejadian tersebut.
"Mereka hanya putar-putar. (Kita) tingkatkan patroli dan strong point di jam-jam tertentu," kata Astuti singkat.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan duduk perkara di balik peristiwa perusakan spion mobil taksi yang parkir liar di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jaksel. Syafrin berujar awalnya petugas mendapati mobil taksi itu dalam keadaan kosong dan tak ada sopir.
"Ada sekitar 5 kendaraan. Pada saat tim patroli mendekat, 4 kendaraan lainnya itu langsung kabur. Nah, ada satu kendaraan yang ditinggal oleh pengemudinya sehingga kendaraan ini siap dilakukan (penderekan)," kata Syafrin Liputo saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Setelah itu, petugas Dishub pun mencari sopir mobil taksi parkir liar. Setelah 10 menit mencari, petugas tak menemukan sopir.
Akhirnya, petugas memutuskan menderek mobil tersebut menuju pool Dishub DKI.
"Sudah dicari driver-nya oleh petugas, 'mana driver-nya. Karena kan pelanggaran ya. Setelah dicari tidak ketemu, sehingga sekitar 10 menitan mereka di sana sehingga dilakukan penderekan, pemindahan lokasi ke poolDishub," jelasnya.
Saat petugas tengah mempersiapkan peralatan derek, sopir mobil taksi akhirnya muncul. Saat itu, kata dia, petugas Dishub dan polisi sempat berupaya menyampaikan teguran, tapi sopir malah mengunci pintu dan menyalakan mesin.
"Saat sedang disiapkan akan diderek, pengemudinya datang. Datang lalu langsung masuk ke mobil," jelasnya.
"Petugas kami berusaha menjelaskan bahwa di sana parkir dilarang dan akan dilakukan penderekan, yang bersangkutan tidak membuka kaca, malah menghidupkan mesin," tambahnya.
Polisi pun mencoba menghadang sopir dari belakang mobil ketika sopir mencoba kabur. Namun, aksi itu malah menyebabkan petugas tertabrak mobil sehingga memicu insiden perusakan spion oleh kedua oknum itu.
"Karena akan menghidupkan mesin, maka rekan-rekan kepolisian berjaga di belakangnya mobil," jelasnya.
Simak video 'Parkir Liar di Senopati Ditertibkan usai Kapolda Geram':
Shesar Hiren Rhustavito menelan kekalahan dengan skor 23-21, 9-21, 20-22 dari Kodai Naraoka di babak 16 besar French Open 2022. Vito sempat lebih dulu meraih match point di gim ketiga.
Pada awal gim pertama, Vito dan Naraoka bergantian memegang kendali permainan. Vito Sempat memimpin 8-6 tetapi kemduian tertinggal 8-11 yang berlanjut menjadi 11-16.
Kegigihan Vito mengejar ketinggalan membuahkan hasil. Vito bisa menyamakan kedudukan di angka 18-18. Skor imbang sempat kembali terjadi di angka 19-19 tetapi Vito kemudian sempat mendapat game point lebih dulu.
Setelah gagal memaksimalkan game point di angka 20-19, Vito kembali mendapatkan peluang menyudahi pertandingan pada game point di angka 22-21.
Dalam kesempatan game point di angka 22-21, Vito akhirnya bisa menuntaskan gim pertama dengan kemenangan. Lewat reli panjang, Vito akhirnya meraih poin dengan smes keras yang tak mampu ditahan oleh Naraoka.
Memasuki gim kedua, Naraoka berhasil mendominasi permainan di hadapan Vito. Naraoka unggul 6-1 lalu berlanjut menjadi 11-7 di saat interval. Seusai interval, permainan Naraoka makin sulit ditahan oleh Vito.
Naraoka terus meraup poin dan akhirnya menang 21-9 lewat raihan enam poin beruntun di akhir gim kedua.
Masuk ke gim penentuan, Vito sempat memimpin 3-0 di awal. Naraoka lalu membalas dan bisa berbalik memimpin 5-4.
Vito meraih tiga poin beruntun pada kedudukan 7-7 sehingga ia mulai menjauh dari Naraoka. Tiga poin beruntun berikutnya kembali dipetik Vito yang membuatnya punya selisih lima poin pada angka 13-8.
Naraoka lalu berusaha keras mengejar ketinggalan. Ia sempat merapat pada kedudukan 14-15, tetapi Vito bisa kembali menjauh dengan selisih tiga poin pada angka 18-15.
Pukulan Vito yang melebar membuat skor berubah jadi 18-16. Netting Vito yang tak menyeberangi net mengubah angka menjadi 18-17.
Vito lalu merebut poin berikutnya setelah Naraoka gagal mengembalikan shuttlecock, 19-17. Naraoka lalu bisa merespons situasi itu dengan torehan dua angka beruntun yang membuat skor menjadi sama kuat, 19-19.
Vito akhirnya lebih dulu mendapat match point setelah pukulan Naraoka terlalu memanjang keluar. Netting Vito yang gagal kemudian mengantar skor kembali imbang di angka 20-20.
Sergapan Naraoka di depan net membuatnya meraih match point pertama di angka 21-20. Naraoka lalu berhasil memastikan kemenangan usai pukulannya ke arah forehand Vito tidak bisa dijangkau. 22-20 untuk Naraoka di gim penentuan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Unit I Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Ipda Munafri Bahtiar mengaku sempat mengira ada penangkapan teroris di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, sehari setelah Brigadir J tewas dibunuh pada 8 Juli 2022.
Munafri mengaku diperintah datang ke rumah Sambo mendampingi atasannya, AKP Irfan Widyanto.
Irfan merupakan anak buah AKBP Ari Cahya yang diperintah Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria untuk melakukan skrining CCTV sekitar rumah Sambo.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022), Munafri mengakui bahwa dirinya pergi ke sana tanpa tahu apa yang terjadi.
"Kami ke sana itu dengan niat diperintah sama komandan, saya datang," kata dia di hadapan majelis hakim.
Munafri mengaku hanya menunggu di luar jalan raya sesuai perintah. Kemudian, kata dia, Munafri dan rekannya, Ipda Tomser, jenuh menanti di luar tanpa kepastian soal apa yang sedang terjadi.
Saat itu, kawasan tempat tinggal Sambo disebut ramai oleh mobil keluar-masuk dan juga anggota Korps Bhayangkara, bahkan yang membawa senjata.
"Kami mulai resah ada apa sih di dalam, kok banyak mobil keluar-masuk, orang pakaian dinas, pakaian preman, mobil Polres Jaksel saya lihat itu," ujar Munafri.
Ia mengaku mulai bertanya-tanya karena menurutnya keadaan jadi "sangat menegangkan" sepenglihatannya. Seorang polisi disebut memberitahunya bahwa ada penembakan, namun tanpa memberi tahu siapa yang menembak dan siapa yang ditembak.
"Sampai saya berdua sama Tomser (bertanya), ada apa, ya, Ser, di sini? Mungkin ada teroris kah, atau apa kah," ujar Munafri.
"Kita boleh masuk atau bagaimana ini? Kok di luar saja di sini. Jadi kami sadar mungkin ada peristiwa yang sangat menegangkan di dalam," tambahnya.
Munafri dan Tomser dihadirkan sebagai saksi dalam kasus obstruction of justice/perintangan penyidikan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Hendra dan Agus didakwa jaksa telah melakukan perintangan proses penyidikan pengusutan kematian Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Arif Rahman, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto, dan Irfan Widyanto.
Tujuh terdakwa dalam kasus ini dijerat Pasal 49 jo Pasal 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Mereka disebut jaksa menuruti perintah Ferdy Sambo yang kala itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri untuk menghapus CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi Brigadir J tewas.
“Perbuatan terdakwa mengganggu sistem elektronik dan/atau mengakibatkan sistem elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya,” papar jaksa membacakan surat dakwaan dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu lalu.
Selanjutnya, para terdakwa juga dijerat dengan Pasal 48 jo Pasal 32 Ayat (1) UU No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
“Para terdakwa sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik orang lain atau milik publik,” lanjut jaksa.
Selain itu, sejumlah anggota polisi yang kala itu merupakan anak buah Sambo juga dijerat dengan Pasal 221 Ayat (1) ke-2 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
“Para terdakwa turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja menghancurkan, merusak, membikin tak dapat dipakai, menghilangkan barang- barang yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan sesuatu di muka penguasa yang berwenang,” tutur jaksa.
Jaksa memaparkan, perintangan proses penyidikan itu diawali adanya peristiwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Akibat kejadian di rumah Dinas itu, Sambo menghubungi Hendra Kurniawan yang merupakan anak buahnya untuk datang ke rumah dinasnya dengan niat menutupi fakta yang sebenarnya.
Berdasarkan dakwaan yang dibacakan jaksa, Sambo lantas merekayasa cerita bahwa terjadi tembak menembak antara Richard Eliezer atau Bharada E dengan Brigadir J di rumah dinasnya yang menyebabkan Brigadir J tewas. Singkatnya, Sambo memerintahkan Hendra Kurniawan untuk melakukan segera menghapus dan memusnahkan semua temuan bukti CCTV yang dipasang di lingkungan Komplek Polri, Duren Tiga, setelah pembunuhan Brigadir J.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KOMPAS.com - Hendra Gunawan (45) tewas mengenaskan usai membela seorang wanita di Kafe Pondok Tigo yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Rabu (26/10/2022) malam.
Korban tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Pelaku penusukan diketahui bernama Jhon (47).
Menurut polisi, saat itu korban sempat lari namun terus dikejar pelaku. Korban tersungkur usai ditusuk berulang kali oleh pelaku.
Saat ini polisi masih memburu keberadaan Jhon yang diketahui kabur usai membunuh Hendra.
“Identitasnya sudah kami dapatkan, para saksi juga sudah kami mintai keterangan. Motifnya pelaku kesal kepada korban karena membela wanita yang menolaknya untuk berhubungan badan,” kata Kasi Humas Polres Lahat AKP Lispono Aiptu Lispono, Kamis (27/10/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku saat itu terlibat keributan dengan seorang wanita berinisial EM (24) di kafe itu.
Lalu, kata Lispono, pelaku menampar EM. Melihat itu, Hendra pun mencoba melerai keduanya.
Namun, Jhon diduga tak terima dan segera menganiaya Hendra yang saat itu berada di teras kafe dan menusuk korban dengan senjata tajam.
“Melihat kejadian itu, korban sempat membela EM untuk menolongnya. Namun, pelaku ini marah dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam,” kata Lispono, Kamis.
Dari keterangan saksi mata, usai ditusuk korban sempat lari ke dalam kafe. Namun pelaku terus mengejar dan menusuk beberapa kali ke korban.
“Para pengunjung lain sempat memberikan pertolongan dengan membawa korban ke puskesmas. Tetapi karena lukanya begitu parah, korban tewas. Sementara pelaku langsung melarikan diri,” ujar Lispono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mengaku sempat merujuk pasien berusia 15 tahun yang bergejala gagal ginjal akut misterius.
Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori mengatakan pasien itu dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Minggu (17/10/2022).
"Satu pasien itu dengan kondisi yang bergejala dan memperlihatkan hasil pemeriksaan penunjang yang mengarah ke sana (gagal ginjal akut)," kata Devi dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Devi mengatakan pasien yang dirujuk ke RSCM itu merupakan kasus dugaa gagal ginjal akut yang pertama kali ditemukan di RSUD Depok.
Namun, RSUD Kota Depok tak menyediakan fasilitas hemodialisa (HD).
"Iya (kasus yang pertama), karena kami belum punya dokter spesialis anak, spesialis ginjal. Untuk HD (hemodialisa) belum juga, sedang proses perizinan," kata dia.
Devi menduga pasien itu mengidap penyakit gagal ginjal akut misterius lantaran gejala awal yang muncul adalah pilek, panas, mual hingga muntah-muntah.
Terlebih, hasil tes laboratorium menunjukkan terdapat kadar ureum pasien itu diatas 0,3 mili.
"Ketika diperiksa pemeriksaan laboratorium nya memang ada gangguan peningkatan kadar ureum-nya di atas 0,3 mili," ujar Devi.
Setelah mendapatkan hasil laboratorium, RSUD Kota Depok memutuskan merujuk pasien ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Menurut dokter yang memeriksa, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, sudah bisa dikatakan (gagal ginjal akut) sehingga kami langsung merujuk ke RSCM," ujar Devi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan yang mencoba menerobos masuk ke Istana Negara sambil membawa senjata pada Selasa (25/10/2022) belum sempat meletuskan tembakan ke arah petugas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, polisi lalu lintas yang berada di lokasi langsung merampas senjata yang tengah ditodongkan perempuan itu ke arah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ujar Latif saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).
Menurut Latif, mulanya perempuan tersebut berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sesampainya di pintu masuk Istana Negara, perempuan tersebut tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga dan langsung menodongkan senjata.
"Tepat di pintu masuk Istana Negara, dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN," ungkap Latif.
Anggota polisi lalu lintas yang sedang bertugas langsung menghampiri dan menangkap perempuan tersebut.
Penggeledahan pun langsung dilakukan bersama anggota Paspampres.
Setelah itu, petugas di lapangan langsung berkoordinasi dengan jajaran Sub-Direktorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.
"Tadi satu orang perempuannya. Sekarang masih diperiksa," pungkas Latif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat ragu melaporkan kasus kematian Yosua ke polisi.
Pihak keluarga sadar, jika kasus ini diproses secara hukum, mereka akan berhadapan langsung dengan para petinggi kepolisian.
Perihal ini diungkap oleh Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Yosua, yang memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).
"Muncul lagi pertanyaan (dari keluarga Brigadir J), nanti bagaimana yang kita lawan ini kan institusi yang sangat besar, jenderal-jenderal, kata Pak Samuel Hutabarat (ayah Brigadir J)" kata Kamaruddin mengingat percakapannya dengan keluarga Yosua.
"Saya katakan, tidak perlu takut, cukup berdoa saja," jawab Kamaruddin ketika itu.
Tak cuma itu, Kamaruddin mengungkap, keluarga Brigadir J sempat maju mundur melaporkan kasus ini karena khawatir akan biaya.
Sebabnya, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, tak lagi bekerja sejak pandemi Covid-19. Sementara, Rosti Simanjuntak, ibu Yosua, "hanya" guru SD di Jambi.
Merespons itu, Kamaruddin pun berjanji akan menanggung biaya yang diperlukan dalam mengurus perkara ini. Pihak keluarga juga diberi pendampingan hukum secara cuma-cuma.
"Setelah itu sepakatlah mereka memberi kuasa kepada saya," ujar Kamaruddin.
Sejak awal mendengar kasus kematian Yosua, Kamaruddin mengaku sudah curiga. Dia tak percaya dengan narasi tembak menembak antara Yosua dengan Richard Eliezer.
Apalagi, dalam proses penyidikan kasus ini tak dilakukan uji balistik. Bahkan, tak dipasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut Kamaruddin, narasi yang menyebut bahwa baku tembak dipicu oleh pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, juga terkesan janggal.
Oleh karenanya, sejak awal Kamaruddin menduga, banyak kebohongan dalam kasus ini. Dia yakin kematian Brigadir J bukan karena tembak menambak melainkan pembunuhan berencana.
"Saya sudah yakini (adanya) pembunuhan berencana makanya saya tuliskan dalam surat kuasa Pasal 340 juncto Pasal 338 juncto Pasal 351 Ayat (3) juncto Pasal 55 dan 56," kata dia.
Sebagaimana diketahui, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Kelimanya yakni Ferdy Sambo, istri Sambo; Putri Candrawathi, ajudan Sambo; Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR, serta ART Sambo; Kuat Ma'ruf.
Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
Menurut dakwaan jaksa, pembunuhan terhadap Yosua dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya lantas membuat Sambo marah hingga akhirnya menyusun strategi untuk membunuh Yosua.
Disebutkan bahwa mulanya, Sambo menyuruh Ricky Rizal atau Bripka RR menembak Yosua. Namun, Ricky menolak dan Sambo beralih memerintahkan Richard Eliezer.
Brigadir Yosua dieksekusi dengan cara ditembak 2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Setelahnya, Sambo menembak kepala belakang Yosua hingga korban tewas.
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu lantas menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Yosua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, akan dilanjutkan.
Menjelang sidang, kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy, memaparkan sejumlah cerita tentang apa yang dialami kliennya di seputar peristiwa pembunuhan berencana terhadap Yosua, hingga harapan Eliezer terkait vonis hakim.
Dalam perkara itu, JPU mendakwa Eliezer dengan Pasal 340, subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Saat ini Eliezer adalah satu-satunya terdakwa dalam kasus itu yang berstatus sebagai justice collaborator, atau pihak yang bersedia bekerja sama mengungkap kejahatan.
Akan tetapi bukan berarti dengan menyandang status justice collaborator itu maka hukuman terhadap Eliezer diharapakan akan lebih ringan.
Dia juga mesti membuktikan peranannya dan keterangannya selama ini bahwa hanya diperintah oleh Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) Polri, untuk menghabisi Yosua.
Berikut ini rangkuman pengakuan terbaru Eliezer yang dituturkan oleh kuasa hukumnya seputar perkara pembunuhan berencana Brigadir J.
1. Sempat ingin selamatkan Yosua
Menurut Ronny, Eliezer sempat menyampaikan kepadanya berniat untuk menyelamatkan Yosua sebelum dihabisi tapi tidak mempunyai kesempatan.
"Iya itu kan disampaikan kepada saya seperti bahwa kalau ada kesempatan kan bisa langsung ngomong," kata Ronny dalam program Kompas Malam di Kompas TV, Minggu (23/10/2022).
"Cuma kan ini mungkin tidak ada waktu yang...,waktunya terlalu pendek, kemudian tidak ada kesempatan untuk berbicara langsung dan klien saya dalam situasi ketakutan, panik," ucap Ronny.
Ronny mengatakan, dia sempat menanyakan situasi yang dialami Eliezer beberapa saat sebelum penembakan terhadap Yosua.
Menurut pengakuan Eliezer, kata Ronny, setelah dipanggil oleh Ferdy Sambo di rumah Saguling dan diminta menembak Yosua, kliennya sudah terbersit ingin menyampaikan peringatan.
"Setelah turun dia ke bawah lewat tangga darurat itu sudah tidak bertemu juga dengan almarhum Yosua," ucap Ronny.
Kemudian dalam perjalanan dari rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling menuju rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Eliezer memang berada dalam satu mobil dengan Yosua dan istri Sambo, Putri Candrawathi.
"Terus dalam mobil itu mereka ini sudah masuk, Richard di bagian yang terakhir, Richard duduk di bagian paling belakang, kursi belakang. Jadi tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan almarhum Yosua," ucap Ronny.
"Kemudian dari Saguling di dalam mobil itu sampai rumah Duren Tiga juga pun turun, dia (Eliezer) langsung diminta bawa barang, tas, dia langsung masuk ke dalam. Tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan almarhum Yosua," sambung Ronny.
2. Isi doa Eliezer sebelum menembak Yosua
Ronny mengatakan, Eliezer memang mengaku sempat berdoa sebelum menghabisi Yosua pada 8 Juli 2022. Dia pun membeberkan isi doa yang dipanjatkan kliennya sebelum menembak mati Yosua.
Ronny mengatakan, kliennya berdoa karena dalam kondisi takut setelah diminta oleh Ferdy Sambo untuk menembak Yosua. Harapannya supaya dengan berdoa peristiwa itu tidak terjadi.
"Karena kan dia di situ ada berdoa. Berdoanya dia sampaikan supaya Tuhan ubah, supaya tidak terjadi, ubah hatinya bapak. Supaya jangan terjadi. Itu disampaikan kepada saya," kata Ronny seperti dikutip dari program Kompas Malam di Kompas TV, Minggu (24/10/2022).
Ronny mengatakan, sikap Eliezer yang tidak menolak permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Yosua lantaran faktor pangkat di antara keduanya.
"Makanya kita akan sampaikan kan relasi kuasanya itu terlalu kuat. Antara jenderal bintang dua dengan Bharada itu jauh sekali," ucap Ronny.
Selain itu, kata Ronny, juga terdapat faktor psikologi dan karier yang membuat Eliezer menyanggupi permintaan Sambo untuk menembak Yosua.
"Kemudian faktor psikologinya, kan dididik sebagai polisi yang tidak boleh menolak perintah ya. Karena ini dia baru-baru. Baru bergabung dengan Polri. Jadi tidak ada kata bantah, tidak berani lebih tepat untuk katakan tidak," papar Ronny.
3. Berharap masih punya masa depan
Ronny mengatakan, Eliezer berharap hakim bisa memberikan hukuman yang adil atas perbuatannya dalam kasus itu.
Selain itu, Ronny menyatakan Eliezer akan bersikap jantan dalam menerima hukuman yang dijatuhkan dan berharap masih memiliki masa depan.
“Dalam hal ini, klien saya sudah berkata jujur, sudah menyampaikan semuanya, tidak muluk-muluk kok dia gentle, dia cuma mau supaya hukum itu ditegakkan seadil-adilnya, supaya dia itu masih punya masa depan,” kata Ronny dalam program Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS TV, Senin (24/10/2022).
Ronny mengatakan, dia berharap Eliezer yang masih berusia muda dan menjadi tulang punggung keluarga masih bisa meniti karier walau terancam hukuman berat.
“Umur 24 tahun, masih sangat muda, kemudian masih panjang perjalanannya menjadi tulang punggung keluarga, itu saja kok, kita mencari keadilan juga. Sehingga dalam proses ini, penegakan hukum yang berkeadilan untuk semuanya,” ucap Ronny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAMBI, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya ditemukan warga dalam perut ular piton sepanjang 6 meter, setelah sempat dinyatakan hilang.
Ibu-ibu itu adalah Zahara (52), seorang penyadap karet. Warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab) Barat tersebut, hilang sejak kemarin.
"Kami sempat cari dalam hutan. Pagi tadi Ibu Zahara kami temukan di dalam perut ular," kata warga Desa Terjun Gajah, Birin melalui sambungan telepon, Senin (24/10/2022).
Birin menjelaskan, saat ditemukan ibu tersebut sudah meninggal dunia. Tidak ada yang melihat Ibu Zahara ditelan ular, karena dia menyadap karet sendirian.
Kejadian berlangsung Minggu (23/10/2022). Pagi itu, Zahara berangkat dari rumah untuk menyadap karet. Hingga sore, korban tak kunjung pulang.
Karena itu, sekitar 300 warga ramai-ramai mencari keberadaannya di kebun karet. Namun warga tak menemukan jejak apapun.
Keesokan paginya, sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan ular sepanjang 6 meter.
"Ular itu ditangkap dan kemudian dibunuh warga. Karena curiga perutnya yang besar, maka dibedah. Di sana kita temukan jenazah Ibu Zahara," kata Birin.
Dia menyebut, saat ini kondisi warga desa mencekam. Pasalnya ular yang ditangkap warga yang dalam perutnya ditemukan almarhum, berjenis kelamin betina.
"Ini ularnya betina. Karena bentuknya yang pendek tapi besar. Seminggu lalu ada warga yang menangkap ular yang lebih panjang sekitar 8 meter, tapi lepas karena kewalahan. Mereka cuma bertiga," kata Birin.
Untuk itu, warga desa khawatir, di hutan masih ada ular yang lebih besar. Keberadaan ular raksasa ini juga telah menelan 2 ekor kambing warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pada saat pemeriksaan awal, Rudolf mengaku Icha meninggal karena penyakit asma.
"Korban disebut meninggal sakit asma pada saat bersama pelaku," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Namun penyidik tidak begitu saja percaya atas pengakuan Rudolf Tobing. Pemeriksaan hingga pengecekan barang bukti dilakukan.
Hasilnya, polisi menemukan adanya fakta pembunuhan yang dilakukan oleh Rudolf terhadap Icha. Pelaku tega membunuh temannya itu akibat perasaan dendam.
"Saat didalami dan investigasi oleh penyidik, pelaku mengaku sebagai orang yang membunuh korban dengan direncanakan karena pelaku sakit hati dan dendam kepada korban," terang Hengki.
Pembunuhan kepada Icha dilakukan pada Senin (17/10). Icha tewas ditampar dan dicekik di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Jasad Icha lalu dibungkus plastik besar dan dimasukkan ke dalam troli. Jasad Icha dibuang Rudolf di kolong Tol Becakayu, Bekasi.
Kurang dari 1x24 jam Rudolf berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap ketika hendak menjual laptop milik Icha di Pondok Gede.
"Bahwa perbuatan pidana ini kita konstruksi terkait pembunuhan berencana karena yang bersangkutan ini memang sudah merencanakan," pungkas Hengki.
Seorang anak perempuan yang ditusuk hingga tewas di Cimahi sempat berjuang untuk pulang ke rumah. Ia sempat berjalan sampai 130 meter sebelum akhirnya tergeletak di TKP.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 19 Oktober 2022, di Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Korbannya ialah PS, seorang bocah SD berusia 12 tahun. Peristiwa nahas itu terjadi pukul 18.30 WIB. Saat itu, PS sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya sehabis mengaji.
Dilansir detikJabar, PS ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah gang yang cukup dipakai untuk parkir satu mobil. Setelah ditusuk, ternyata PS tak langsung tewas di lokasi kejadian. Ia sempat berjalan menuju arah rumahnya. Ia kemudian tumbang di pinggir Jalan Mukodar Raya sampai ditemukan oleh warga.
Dihitung menggunakan aplikasi pedometer, dari titik PS ditusuk pelaku sampai ke titik ditemukan tergeletak, jaraknya mencapai 130 meter.
Sepanjang perjalanan dari TKP dalam kondisi merasakan nyeri akibat luka tusuk, PS melewati 26 rumah di sisi kiri dan kanannya. Barulah di depan sebuah rumah yang berfungsi sebagai konfeksi, PS tumbang. Ia ditemukan warga yang kemudian ramai-ramai menolongnya.
"Jadi sempat berjalan dulu ke arah rumahnya, cuma warga lain nggak ada yang dengar suara teriakan atau minta tolong. Tahu-tahu korban sudah tergeletak di pinggir jalan, nah baru di situ orang ramai menolong," kata Aip Sunarya, ketua RT setempat kepada detikJabar.
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial LA, warga Sendangguwo Selatan, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di kamarnya pada Minggu (23/10/2022).
Kapolsek Tembalang, Kompol Maulana Ozar mengatakan, penyebab meninggalnya korban diduga karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
"Diduga meninggalnya korban karena KDRT," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Berdasarkan keterangan yang dia peroleh, LA dan suaminya sempat cekcok pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
"Itu cekcok sekitar pukul 00.30 WIB di rumahnya," ujarnya.
Setelah sempat cekcok, pelaku melakukan KDRT sekitar pukul 03.30 WIB. Dari identifikasi korban mengalami luka cekikikan di bagian leher.
"Diduga pelaku mencekik korban hingga akhirnya korban meninggal," ungkapnya.
Informasi yang dia terima, penyebab suaminya melakukan KDRT kepada korban karena mengetahui LA berselingkuh dengan laki-laki lain.
"Ya diduga suami itu menduga istrinya selingkuh. Itu tujuan suami melakukan KDRT terhadap korban," imbuhnya.
Seperti diketahui, seorang perempuan warga Sendangguwo Selatan RT12 RW 9, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang meninggal dunia secara tak wajar. Jasadnya ditemukan di dalam kamar terkunci pada Minggu 23/10/2022) sekitar 08.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) berinisial MR (24) yang menjadi korban penusukan di kawasan Stasiun Karet, disebut sempat diantar pelaku ke rumah sakit.
Untuk diketahui, peristiwa penusukan terjadi di dekat Stasiun Karet Jalan KH Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) siang.
"Iya sempat diantar pelaku pakai motor. Tapi, sama anak saya juga, kakaknya korban anternya," ujar Agus Muklis, ayah korban saat ditemui di rumah duka di Jalan Menteng Tenggulun RT 08 RW 01, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.
Agus mengungkapkan, pelaku setelah berselisih dan menusuk MR sempat berkelahi dengan kakak korban, RH yang saat itu berada di lokasi.
Menurut Agus, RH yang juga pengemudi ojol, saat itu sedang melintas di jalan tempat adiknya terlibat keributan.
"Kakaknya ini mau hantam dia (pelaku) adiknya teriak minta tolong. Kemudian dibantu, termasuk pelaku. Jadi bonceng bertiga pakai satu motor," kata Agus.
Saat proses membawa korban ke rumah sakit, motor milik RH mogok. Pelaku lalu bersiasat menawarkan menggunakan motor yang saat itu sedang ditahan karena keributan tersebut.
"Mereka ganti motor pelaku. Tapi, pada saat itu pelaku malah kabur. Tapi pelaku sempat difoto dan fotonya itu ada," ujar Agus.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, peristiwa penusukan itu terjadi di dekat Stasiun Karet sekitar pukul 13.30 WIB.
Komarudin kemudian menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Awalnya, saksi bernama RH sedang mengendarai motor. Tiba-tiba, ia melihat korban seperti sedang terlibat berkelahi dengan pelaku, dan saat itu saksi melihat pelaku membawa pisau.
"Sehingga saksi-saksi berusaha memegang tangan atau melipat tangan pelaku agar tidak menusuk," ujar Komarudin, Sabtu.
"Sesaat itu, ternyata korban langsung terjatuh sambil merintih, 'Ki, Ki (Rizki) tolong ki, gue ketusuk' ucap korban sambil memegang bawah dada sebelah kiri," katanya melanjutkan.
Oleh karenanya, saksi lainnya bernama Sutanto langsung fokus menolong korban. Kemudian, saksi Rizki bersama rekan ojolnya mengantar korban ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat.
"Sesampainya di RS AL, 27 menit kemudian korban meninggal dunia," kata Komarudin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Christian Rudolf Tobing (36), pelaku pembunuhan terhadap Ade Yunia Razabani atau Icha (36), yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik hitam di kawasan Pondok Gede, Bekasi, ditangkap. Polisi mengungkap Rudolf sempat berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi korban.
"Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan untuk membunuh H, pelaku sempat men-searching di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Temuan itu didapat penyidik setelah melakukan pemeriksaan pada handphone pelaku. Penyidik menemukan riwayat pencarian Rudolf terhadap jasa pembunuh bayaran.
Terpisah, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan rencana menyewa pembunuh bayaran itu akhirnya urung direalisasi. Pasalnya, Rudolf tidak memiliki biaya yang cukup untuk membayar jasa tersebut.
"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena, menurut keterangan pelaku, itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," tutur Panjiyoga.
Tersangka Rudolf akhirnya mencari cara lain dalam menghabisi nyawa korban. Rudolf lalu belajar di internet perihal cara membunuh korban tanpa suara.
Cara itu yang akhirnya dipakai Rudolf dalam menghabisi nyawa Icha di apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10).
"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," terang Panjiyoga.
Rudolf ditangkap atas pembunuhan terhadap Icha, yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik hitam pada Selasa (18/10) di Bekasi. Rudolf rupanya telah merencanakan pembunuhan kepada dua teman lainnya inisial H dan S.
Tidak Ada Kekerasan Seksual ke Korban
Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di apartemen kawasan Jakarta Pusat dengan alasan dendam. Polisi memastikan tidak ada kekerasan seksual terhadap korban, baik sebelum maupun sesudah peristiwa pembunuhan terjadi.
"Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Hengki mengatakan Rudolf Tobing menyimpan dendam kepada Icha karena dianggap telah mengkhianati pertemanan mereka. Ia kemudian merencanakan pembunuhan tersebut.
"Menurut keterangan Tersangka, yang bersangkutan dendam, sakit hati, karena merasa dikhianati, sehingga dia merencanakan pembunuhan itu. Jadi tidak ada kekerasan seksual," tutur Hengki.
Motif Dendam
Polisi masih mendalami motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Icha karena dendam.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).
Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.
Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.
"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.
Simak Video: Tak Cuma Icha, Rudolf Tobing Juga Berniat Habisi Nyawa 2 Teman Lainnya
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa BUMD DKI Jakarta disebut sempat mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022.
Untuk diketahui, pada akhirnya, APBD-P DKI 2022 akan diteken melalui peraturan gubernur (pergub).
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, BUMD yang sempat mengajukan PMD adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PT Lintas Raya Terpadu (LRT).
Menurut dia, PMD dapat dicantumkan dalam APBD-P 2022 saat alokasi prakiraan pendapatan DKI Jakarta mengalami surplus.
Di sisi lain, Gembong mengakui bahwa pendapatan DKI Jakarta kini belum surplus.
"Jadi, (pendapatan DKI) belum bisa dikatakan surplus sehingga untuk alokasi PMD, semua di-0-kan (dinihilkan/batal dicantumkan)," sebutnya.
Ia menyatakan, PMD yang batal dicantumkan termasuk usulan anggaran dari PT Mass Rapid Transit (MRT) yang hendak mengakuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).
"Semua (pengajuan PMD termasuk PT MRT), semua yang di-PMD di-0-kan," ucap Gembong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pilu balita asal Jakarta Barat, AA, meninggal dunia karena infeksi gagal ginjal akut yang dialaminya. Sebelum meninggal, balita berusia 2 tahun 11 bulan itu sempat menjalani cuci darah.
Sang ayah, Iing Syahputra (38), menceritakan sederet gejala yang dialami AA sebelum masuk rumah sakit. Dalam wawancara dengan detikcom, Sabtu (22/10/2022), Iing mengatakan AA sempat meminum obat sebelum kondisinya semakin memburuk.
5-6 September
AA mengalami demam tinggi dan dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya untuk dicek lebih lanjut. Ia pun diresepkan sejumlah obat berupa paracetamol sirup, obat batuk tablet, dan obat flu tablet.
8 September
Namun hingga beberapa hari setelahnya, kondisi AA tidak kunjung membaik. Ia pun kemudian dibawa lagi ke puskesmas, namun nakes hanya memberikan obat antibiotik kepada AA.
Setelah mengonsumsi obat antibiotik sirup yang diresepkan tersebut, kondisi AA semakin memburuk. Iing mengungkapkan bahwa sang anak langsung mengalami sakit perut hingga tak mengeluarkan urine.
9 September
Kondisi AA semakin gawat karena mengalami sesak napas dan tidak bisa tidur sampai pagi.
10 September
AA dibawa ke UGD dan terlihat saturasinya hanya 87 persen. Setelah mendapatkan tindakan, kondisi AA sempat membaik dan kadar oksigen dalam darahnya naik ke 90 persen.
Saat di rontgen, terlihat ada infeksi di ginjal dan paru-paru AA.
Next: AA sempat cuci darah
Simak Video "Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini yang Perlu Diperhatikan Ortu" [Gambas:Video 20detik]
Rafaela Pimenta saat ini mengemban tugas yang ditinggalkan mendiang Raiola. Urusan soal transfer permain cenderung Pimenta yang terjun langsung.
Banyak pemain top yang berada di bawah agensi pemain miliknya. Ada Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, dan juga Erling Haaland.
Juventus adalah salah satu klub yang sangat dekat dengan Raiola. Nah, perwakilan Bianconeri sempat berkunjung ke tempat agensi Raiola dan dalam momen itu sebetulnya bukan untuk bicara soal Pogba.
Pada satu momen, Juventus bertanya soal Haaland. Pemain asal Norwegia itu pada musim panas kemarin akhirnya meninggalkan Borussia Dortmund untuk bergabung dengan Manchester City.
"Beberapa kali mereka bertanya tentang Erling ya: bagaimana kabarnya, seperti apa ceritanya, bagaimana kabarnya," kata Pimenta kepada Sky Sports Italia.
Proses kepindahan Pogba ke Juventus juga bisa dikatakan terjadi secara spontan. Si Nyonya Tua selagi ada di kantor Raiola tiba-tiba menelepon Pogba.
"Juventus tidak datang ke sini untuk membicarakan Paul. Mereka datang untuk menonton turnamen tenis, lalu mereka datang ke kantor untuk menanyakan kabar Mino," Pimenta menjelaskan.
"Kami menyapa dan ketika kami berada di sana, muncul ide untuk menelepon Paul dan berbicara sedikit dengannya dan melihat bagaimana dia pandangannya soal ide untuk kembali ke Juve," sambungnya.
Simak Video "Kata-kata Pertama Haaland Kala Berseragam Man City" [Gambas:Video 20detik] (ran/adp)
Kabar duka kembali menimpa dunia sepakbola Indonesia. Korban tewas Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang hingga menjadi 134 orang. Sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat selama 18 hari di rumah sakit.
Korban ke-134 yang meninggal pagi ini bernama Reyvano Dwi Afriansyah (17), warga Kebonsari, Malang. Ia mengembuskan napas pukul 06.45 WIB saat mendapatkan perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang.
Kabid Pelayanan Medik RSSA, dr I Wayan Agung mengatakan, Reyvano meninggal usai dirawat selama 18 hari. Sebelumnya, ia sempat dirawat di RS Hasta Husada Kepanjen, lalu dirujuk dalam kondisi kritis ke RSSA.
"Saya mewakili RSSA dan manajemen mengucapkan sangat berduka atas kematian dek Revanno ini, dia sudah bersama-sama dengan kita 18 hari," kata dr Wayan di RSSA Kota Malang, Jumat (21/10/2022).
Wayan menambahkan, Reyvano masuk RSSA dalam kondisi kritis. Sejak awal, ia langsung masuk ke ICU dan dibantu ventilator.
"Masuk di RSSA langsung ke ICU dalam kondisi napas yang tidak stabil," imbuhnya.
Namun, perjuangan Reyvano dalam bertahan hidup akhirnya pupus pada pagi ini. Wayan pun mewakili seluruh manajemen RSSA mengucapkan duka cita yang mendalam.
"Kita terus berjuang bersama almarhum selama 18 hari tapi Allah menentukan kehendak lain, dipanggil pada hari ini. Jadi kami sangat berduka," pungkasnya.
Belum genap sepekan kematian Andi Setiawan (33), korban Tragedi Kanjuruhan yang ke-133 usai menjalani perawatan selama 16 hari di ruang ICU RSSA Malang. Dokter mengungkap penyebab meninggalnya Andi, Selasa (21/10) karena multiple trauma.
Sebelumnya diberitakan, Tragedi Kanjuruhan pecah setelah laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya. Ratusan suporter berebut keluar usai aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun. Polisi telah menetapkan 6 tersangka atas tragedi tersebut.
Simak Video "2 Jenazah Korban Kanjuruhan Bakal Diautopsi Pekan Depan" [Gambas:Video 20detik] (hil/fat)