Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar koin kripto utama melemah untuk hari kedua berturut-turut. Bitcoin dan ether kompak diperdagangkan sedikit lebih rendah dari posisi tertinggi dalam dua bulan lebih yang dicapai kurang dari 72 jam yang lalu.
BTC baru-baru ini terkoreksi ke bawah US$ 24.000 setelah sempat menembus US$ 25.000 pada hari Minggu dan turun 1,19% selama 24 jam terakhir pada pukul 18.49 WIB ke US$ 23.766,40/koin. Ether juga saat ini diperdagangkan di bawah level US$ 1.900 setelah hari Minggu sempat menembus US$ 2.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Mei.
"Rebound crypto baru-baru ini tertahan karena pedagang ritel terus mempertimbangkan risikonya," ungkap Edward Moya, analis pasar senior untuk valuta asing Oanda, dilansir Coindesk. Bitcoin belum dapat kembali menembus di atas level US$ 25.000, tetapi tampaknya mempertahankan lintasan bullish di sini.
Selama tujuh hari terakhir, ETH telah mengungguli BTC di tengah meningkatnya antisipasi akan Ethereum Merge, yang akan mengubah protokol Ethereum dari proof-of-work ke protokol proof-of-stake yang lebih cepat dan lebih hemat energi.
Total kapitalisasi pasar ETH sekarang 50% dari BTC, mendekati level yang terakhir terlihat pada bulan Januari. Kapitalisasi pasar ETH dibandingkan dengan BTC menunjukkan potensi peristiwa "membalik", di mana total kapitalisasi pasar ETH melebihi BTC. Dalam sebuah laporan, FSInsight menyebut bahwa ether dapat mendekati kapitalisasi pasar bitcoin selama 12 bulan ke depan.
Harga kripto lainnya beragam, dengan koin meme populer Shibainu menguat 3,3% dan Dogecoin melemah 2,2%. Meski melemah dalam 24 jam terakhir, Harga DOGE naik 23% selama seminggu terakhir, melansir data coinmarketcap.com.
Bagian dari pergerakan harga di Dogecoin adalah akibat dari permintaan pengguna yang digunakan untuk menjembatani ke Dogechain. Dogechain - yang menyebut dirinya sebagai lapisan 2 untuk dogecoin - menggunakan dogecoin sebagai token perdagangan dasar platform dan sebagai pembayaran untuk biaya di jaringannya.
Pengembang Dogechain mengatakan pada hari Rabu bahwa jaringan tersebut telah mengawasi lebih dari 480.000 transaksi unik dan sekitar 58.000 dompet native sejak pembuatan jaringan awal pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Bitcoin-Ethereum Cs Lesu, Aset Kripto Jadi 'Lautan Merah'
Sempat Sentuh Rekor Tertinggi Dua Bulan, Kripto Balik Melemah - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment