Video pencopotan papan nama Persyarikatan Dakwah Muhammadiyah di Masjid Al Hidayah, Desa Tampo Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), oleh warga sempat viral di media sosial. Pencopotan disebut karena adanya miskomunikasi antarwarga.
Dilansir detikjatim, Selasa (1/3/2022), pencopotan papan nama Persyarikatan Dakwah Muhammadiyah di Masjid Al Hidayah terjadi pada Jumat (25/2). Beberapa warga meminta adanya pencopotan papan nama, tapi sebagian warga lainnya meminta adanya penandatanganan berita acara pencopotan.
"Kami tidak melakukan eksekusi. Tapi ini untuk kondusifitas warga sekitar," ujar Camat Cluring Hendri Suhartono dalam video yang beredar.
"Kami sangat menyayangkan aksi itu. Kita belum mengambil langkah apa pun. Yang jelas semuanya kita minta tidak terpancing hal-hal yang negatif," ujar Direktur LBHMU Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi Wahyudi Ikhsan kepada detikJatim, Senin (28/2).
Ketua MUI Banyuwangi KH Muhammad Yamin menjelaskan penurunan papan nama Muhammadiyah tersebut sejatinya disebabkan adanya miskomunikasi di tingkat lokal. Khususnya antara waqif (orang yang memberi wakaf) dan nadzir (penerima wakaf).
"Wakafnya sejak awal diperuntukkan sebagai masjid yang dikelola secara umum. Seiring waktu kemudian, mungkin untuk keperluan administrasi atau apa, nadzir-nya melibatkan ormas," terang Yamin, yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi.
Simak selengkapnya di sini.
(aud/yld)Sempat Viral, Plang Muhammadiyah Dicopot di Banyuwangi Karena Miskomunikasi - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment