Rechercher dans ce blog

Wednesday, February 23, 2022

Sempat Bertemu Pasien Omicron, Haruskah Buru-buru Tes COVID-19? - detikHealth

Jakarta -

Mengingat mudahnya penularan varian Omicron, kini orang yang habis bertatap muka dengan pasien COVID-19 diminta untuk ikut melakukan lima hari karantina. Lantas jika ikut terpapar, pada hari ke berapa gejala Omicron bakal muncul? Perlukah buru-buru tes COVID-19?

Spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, gejala varian Omicron umumnya muncul lebih cepat dibanding varian Corona lainnya sejak seseorang terpapar. Waktu antara kali pertama terpapar hingga muncul gejala itulah yang dinamakan 'masa inkubasi'.

"Kalau varian-varian sebelumnya inkubasi itu bervariasi antara 2-14 hari, namun rata-rata biasanya tujuh sampai sembilan hari, bahkan ada yang lima hari. Khusus Omicron lebih cepat, tiga hari sudah menimbulkan gejala," ujarnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Selasa (22/2/2022).

Lebih lanjut dr Erlina menyebut, jika seseorang mengalami gejala berupa tidak enak badan, sakit kepala, hidung tersumbat dan berair, serta nyeri tenggorokan, segera lakukan tes COVID-19 agar penanganan bisa dilakukan secara tepat.

Tidak ada gejala, kapan harus tes?

Dalam kesempatan lainnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan tes COVID-19 bisa menunjukkan hasil negatif jika tes dilakukan pada hari-hari awal seseorang terinfeksi. Pasalnya pada beberapa hari sejak terpapar, virus pada tubuh belum terdeteksi oleh tes COVID-19.

Maka dari itu, orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pada hari ketiga hingga hari kelima sejak terpapar.

"(Masa inkubasi) biasanya berlangsung tiga sampai lima hari. Kalau berkontak dengan penderita COVID-19, maka pemeriksaan yang dianjurkan adalah ketika sudah masuk masa inkubasi tersebut yaitu tiga sampai lima hari sesudah kontak terakhir dengan penderita," ujarnya, Rabu (23/2).

"Kalau belum masuk fase itu diperiksa, mungkin hasilnya bisa negatif. Karena negatif, itu kita sebut 'false negative. Tapi kalau masuk fase itu negatif, berarti dia negatif," pungkas Dante.

Simak Video "Dokter Paru Jelaskan Alasan 89% Gejala Omicron Batuk Kering"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Adblock test (Why?)


Sempat Bertemu Pasien Omicron, Haruskah Buru-buru Tes COVID-19? - detikHealth
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...