Merdeka.com - Sebuah video beredar di media sosial terkait salah seorang Calon Siswa (Casis) Rafael Malalangi yang komplain terkait proses Seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2021. Kejadian itu diketahui berada di Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga sebagai orangtua Casis itu melakukan protes akibat anaknya yang awalnya dinyatakan lulus setelah mengikuti tes pada 22 Juli 2021. Kemudian, tiba-tiba saja mengaku mendapatkan surat pada 29 Juli 2021 yang menyatakan anaknya itu tak lulus.
"Pada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri, kami ingin menyampaikan permohonan terkait anak kami yang mengikuti tes penerimaan Bintara Polri, pada tanggal 22 Juli 2021. Dan pada saat pengumuman dan disiarkan Live Streaming disaksikan seluruh warga Desa Pinang Palangko, dan jadi suatu kebanggaan bagi kami keluarga. Kami langsung buat ibadah syukur, tapi hari ini tanggal 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus. Dan sudah digantikan oleh orang lain," ujar orangtua Casis dalam video tersebut.
Dengan adanya video itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, komplain yang dilakukan dalam video itu dilakukan oleh Casis atas nama Rafael Malalangi.
"Komplain dilakukan oleh Calon Siswa (Casis) atas nama Rafael Malalangi, Nomor Casis: 032823/P/1682, asal pendaftaran dari Panitia Pembantu Penerimaan (Pabanrim) Polres Minahasa Selatan (Minsel) dan orangtuanya, pasca sidang kelulusan Casis Bintara dan Tamtama Polri di Polda Sulut," kata Jules yang didampingi Kabag Dalpers Biro SDM AKBP Eko saat konferensi pers di Ruang Catur Prasetya, Polda Sulut, Jumat (30/7).
Sidang tersebut, disebut Jules, digelar pada Kamis (22/7) di Mapolda Sulut, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga, yang hadir secara langsung untuk mengikuti sidang kelulusan hanya berjumlah 27 orang, terdiri dari perwakilan Casis 20 orang dan orang tua 7 orang.
Sedangkan, Casis yang lain berjumlah 739 orang, hanya menyaksikan melalui live streaming Youtube. Pada saat sidang itu disampaikan, apabila ada di antara Casis yang keberatan dengan nilainya, maka dipersilakan untuk mengajukan keberatan.
"Setelah sidang diberi kesempatan kepada para Casis untuk mengajukan keberatan melalui Zoom Meeting maupun datang langsung ke Biro SDM Polda Sulut," ujarnya.
Ia menjelaskan, usai sidang, Casis atas nama Franco Efraim Kowal Nomor Casis: 032823/P/1583 asal pendaftaran dari Pabanrim Polres Minsel mendatangi panitia untuk mengajukan keberatan terhadap nilai Tes Kesamaptaan Jasmani (Kesjas).
"Setelah dilakukan pengecekan pada hasil nilai tes Kesjas yang diterima oleh pihak Sekretariat (berdasarkan Berita Acara), maka nilainya masih sesuai seperti yang disampaikan atau ditayangkan pada saat Sidang Kelulusan," jelasnya.
Sehingga, dilakukan pengecekan pada flip chart yang ditandatangani oleh para peserta pada saat selesai melaksanakan tes. Kemudian, saat itu didapati adanya perbedaan pada nilai flip chart khususnya tes Kesjas C (Renang).
"Di mana pada flip chart tercantum nilai 91, sedangkan pada Berita Acara yang diserahkan oleh tim Kesjas kepada Sekretariat adalah nilai 64," ungkapnya.
Atas dasar temuan tersebut, lalu dilakukan pencocokan nilai dan ternyata setelah dimasukkan nilai yang sebenarnya. Maka, nilai akhir dari Casis Franco Efraim Kowal untuk tes Kesjas 72,45 dari yang sebelumnya 64,35.
"Dan setelah dilakukan perankingan kembali untuk Pabanrim Polres Minsel, maka Casis Franco Efraim Kowal menjadi ranking 14 dari kuota 22 orang yang lulus terpilih untuk mengikuti Pendidikan Gelombang I Tahun 2022 mendatang," ucapnya.
"Berdasarkan klarifikasi ini maka Panitia mengundang Casis Rafael Malalangi bersama orang tuanya untuk hadir di Polda Sulut, dalam rangka disampaikan adanya koreksi terhadap hasil sidang, karena Rafael berada pada ranking terakhir (rangking 22) Pabanrim Polres Minsel," sambungnya.
Dalam pertemuan pada Jum’at (23/7) yang dihadiri Casis Franco Efraim Kowal dan Casis Rafael Malalangi bersama orangtua masing-masing, saat itu disampaikan terdapat keberatan dari Franco Efraim Kowal terkait nilai akhir tes Kesjas.
Usai dilakukan verifikasi dengan cara menampilkan flip chart pada saat pelaksanaan tes oleh tim Kesjas terhadap nilai dari Casis Franco Efraim Kowal, ternyata terdapat kekeliruan pada nilai akhir tes Kesjas.
Dengan begitu, Casis Franco Efraim Kowal masuk dalam ranking sesuai kuota atau lulus terpilih.
"Dengan masuknya atau secara ranking Casis Franco Efraim Kowal lulus terpilih, maka secara otomatis Casis Rafael Malalangi yang adalah ranking terakhir (rangking 22) dan tadinya dinyatakan lulus terpilih, menjadi batal atau dinyatakan lulus tidak terpilih, serta menjadi ranking 23," paparnya.
Selain itu, Bid Propam Polda Sulut telah meminta keterangan terhadap Casis Rafael Malalangi dan orang tuanya, terkait adanya Laporan Nomor: LP/62/VII/2021/Subbagyanduan tanggal 26 Juli 2021.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam dan Itwasda Polda Sulut terhadap Panitia Seleksi Penerimaan terkait adanya dugaan kesalahan faktor manusia (human error) penginputan nilai hasil tes Kesjas," tegasnya.
Berdasarkan pertimbangan dan kebijakan dari pimpinan dalam rapat yang telah digelar terkait komplain ini, maka Kapolda Sulut Irjen Nana Sudjana mengajukan usulan agar Casis Rafael Malalangi dapat diikutkan mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022 mendatang.
"Dan usulan tersebut diajukan kepada Bapak Kapolri, dan beliau sudah menyetujui dan mengakomodir untuk penambahan kuota sebanyak satu orang atas nama Rafael Malalangi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kenli Malalangi yang merupakan ayah dari Rafael juga meminta maaf atas video dirinya yang komplain dan sempat viral di media sosial.
"Saya dan keluarga meminta maaf kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Sulut dan seluruh jajaran kepolisian atas beredarnya video tersebut," ujar Kenli.
Sementara itu, Rafael pun mengungkapkan rasa bahagianya. Meski sempat dinyatakan tak lulus, namun pada akhirnya ia bisa mengikuti pendidikan tahun 2022 mendatang.
"Saya berterimakasih kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Sulut yang sudah menerima saya menjadi calon Anggota Polri. Saya senang, saya cinta Polri, dan saya bangga. Untuk persiapan pendidikan saya akan rajin latihan, belajar, dan tidak melakukan hal-hal yang buruk," tutup Rafael. [ded]
Nama Rafael Malalangi Sempat Hilang dari Seleksi Bintara, Ini Penjelasan Polisi | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment