Uji hewan besar Makaka untuk vaksin Merah Putih Unair sempat mundur 2 minggu. Ini karena ketersediaan monyet atau makakanya.
"Mundurnya karena ketersediaan (Makaka). Sumber makaka tadinya kita menggunakan fasilitas IPB, tapi di sana belum bisa memenuhi jumlah yang kita perlukan. Karena keterbatasan fasilitas semua, sekarang keterbatasan di kita," kata Koordinator Produk Riset COVID-19 Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih saat dihubungi detikcom, Jumat (30/7/2021).
Saat keterbatasan fasilitas, jelas dia, Unair tetap berupaya semaksimal mungkin. Sehingga saat mengetahui tidak bisa memenuhi dengan cepat semua kebutuhan makaka, pihaknya mencari jejaring lainnya.
"Supaya tidak terlalu mundur lama. Akhirnya bekerja sama dengan Balai Karantina Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, ternyata bisa membantu dan fasilitas laborat di Unair Animal BSL-3," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, Unair tidak perlu mengerjakan uji hewan jauh-jauh. Sebab, sudah bisa dikerjakan di Unair, yakni di Animal BSL-3 dengan fasilitas yang cukup memadai.
"Namanya penelitian pasti ada hal yanv sedikit membuat kita harus lebih bersabar mundur. Yang penting semua problem hambatan sudah bisa teratasi. Itu yang kita syukuri di sana. Mundur lumayan, 2 mingguan," jelasnya.
Dia pun berharap uji hewan dari Indonesia ini bisa dilakukan sesuai yang ditargetkan. Selain itu tidak ada hambatan dan berjalan sesuai perencanaan.
"Makaka kita ini dari Indonesia, bukan impor. Kalau kemarin mice hewan kecil kita import. Ini masih menjadi hambatan di awal sehingga mundur," tegasnya.
"InsyaAllah, ini sudah mulai imunisasi untuk monyet. Mulainya minggu (25/7) kemarin. Hari Sabtu (24/7) sudah datang 3 makaka di Unair dan discreening oleh Fakultas Kedokteran Hewan Unair bersama dengan BKSDA Jatim. Sabtu datang, Minggu penyuntikan imunisasi," pungkasnya.
(fat/fat)Ini Alasan Uji Hewan Makaka Vaksin Merah Putih Unair Sempat Mundur 2 Minggu - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment