Sempat membludak pada Sabtu (15/5) pagi, kepadatan warga di pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, sudah terkendali pada siang.
Dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, tak ada lagi antrean orang masuk. Orang yang tidak memiliki tiket, yang ditunjukkan dengan bukti registrasi online atau daring, tak diperkenankan masuk kawasan.
Puluhan aparat dari TNI, Polri, dan Satuan Pramong Praja (Satpol PP) berjaga di sekitar pintu masuk utama. Begitu juga dengan pintu masuk sisi sebelah barat dan utara.
Bahkan, jalanan menuju Ragunan telah ditutup dan dialihkan. Warga yang hendak melintas di Ragunan hanya bisa melewati jalan-jalan kecil alias jalur tikus untuk sepeda motor.
"[Warga] tadi sempat ramai, sampai kewalahan menghalaunya. Sekarang sudah terkendali. Yang enggak punya tiket online tidak boleh masuk," kata salah satu petugas di pintu masuk Ragunan yang ditemui CNNIndonesia.com.
Sekitar pukul 12.20 WIB, pagar besar pintu utama Ragunan dibuka kembali. Pengunjung diperkenankan masuk, termasuk pejalan kaki. Namun, mereka yang belum daftar online tak bisa berbuat banyak dan diminta balik. Tak ada penjualan tiket di lokasi.
Saat memasuki loket masuk, semua pengunjung ditanya secara bergiliran apakah sudah mendaftar online atau tidak. Dalam antrean masuk tampak banyak balita dan anak bersama rombongan keluarganya.
Demi menjaga protokol kesehatan, Ragunan tak akan menerima pengunjung lagi mulai pukul 14.00 WIB. Namun, untuk pengunjung yang sudah berada di dalam diperkenankan hinga pukul 17.00 WIB.
Para pedagang di sekitar Ragunan menyayangkan hal ini. Pasalnya, lebaran menjadi harapan pedagang untuk meraup keuntungan. Sayang pengunjung tak seramai biasanya.
Infografis Ragunan dalam Angka. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)
|
"Selama pandemi ini pendapatan sangat menipis. Harapan lebaran dapat pengganti malah begini. Kondisinya begini mau gimana lagi. Kita enggak bisa apa-apa," kata pedagang yang mangkal di sisi kanan pintu masuk utama.
Adapun jumlah maksimal pengunjung Ragunan selama libur lebaran Idulfitri adalah 30 ribu orang. Saat sebelum pandemi, kapasitas maksimal Ragunan adalah 100 ribu pengunjung.
(abs/arh)Sempat Dipadati Warga, Antrean Masuk Ragunan Kini Terkendali - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment