Capres nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara perihal sejumlah agenda kampanyenya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dibatalkan secara sepihak dengan alasan tak diberi izin. Anies mengatakan hal ini sudah berulang kali terjadi.
"Dan itu kami rasakan bukan sekali, tapi berkali kali. Last minute izin dibatalkan secara sepihak," kata Anies setelah dialog 'Desak Anies' di Mataram, Selasa (19/12/2023).
Dia menegaskan, Indonesia adalah negara merdeka, sehingga semua orang punya hak yang sama untuk menjalani proses kampanye.
"Ini masa di mana kami boleh melakukan dialog, kampanye di ruang terbatas, bukan di ruang terbuka. Tunjukkan bahwa netralitas itu ada, dan apabila ada yang tidak betral, diberi sanksi. Supaya kedisiplinan hadir," terang eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Jika ada sikap tidak netral yang dibiarkan artinya boleh tidak netral," imbuhnya.
Anies pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk berlaku adil kepada semua kontestan pemilu. Pihaknya mengaku akan melaporkan kepada publik jika mendapatkan perlakuan tebang pilih dalam tahapan kampanye.
"Saya mengimbau kepada semua, kami akan ungkapkan setiap kali ada penghalangan. Kami laporkan kepada publik, ini bukan praktek yang sehat karena kita ingin menjaga demokrasi kita terhormat," jelasnya.
Sebagai informasi, salah satu agenda kampanye Anies di NTB yang mendapatkan pembatalan sepihak sebelum acara digelar adalah acara dialiog 'Desak Anies'.
Awalnya, acara tersebut akan dihelat di Kava Cafe Mataram. Namun, lantaran tak memperoleh izin, pihak penyelenggara menjadwalkan acara digelar di Taman Budaya Mataram.
Namun hal yang sama terjadi. Acara tersebut kembali dibatalkan. Akhirnya, acara bersama Desak Anies digelar di Amanah Food Court Mataram.
Simak Video "Anies: Kami Berencana Hadirkan Keadilan, Jadi Nggak Usah Takut"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/iws)
Kampanye Anies di Lombok Sempat Dibatalkan Sepihak: Sudah Berkali-kali - detikBali
Read More
No comments:
Post a Comment