Jakarta (ANTARA) - BYD, produsen mobil asal China yang pernah membuat Elon Musk menertawakan anggapan bahwa BYD dapat menjadi pesaingnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada tahun 2011, kini diproyeksikan akan melampaui Tesla sebagai produsen kendaraan berbasis baterai (BEV) terbesar di dunia pada akhir kuartal ini.
Baik BYD maupun Tesla hampir mengonfirmasi hasil penjualan kuartal keempat 2023 mereka. BYD saat ini memegang gelar sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dan pada kuartal ketiga, hanya menjual 3.456 kendaraan listrik baterai lebih sedikit dari Tesla.
Keberhasilan penjualan baru-baru ini menandai tonggak penting bagi BYD, sebuah merek yang telah mengalami pertumbuhan signifikan selama lima tahun terakhir, sebagaimana dilansir The Verge, Minggu.
Baca juga: Pabrik besar baru Tesla di Shanghai resmi diluncurkan
BYD tidak hanya siap untuk mengklaim gelar sebagai produsen kendaraan baterai-listrik (BEV) terbesar di dunia, namun juga telah masuk ke dalam daftar 10 besar produsen mobil terlaris secara keseluruhan.
Jika memperhitungkan perkiraan untuk bulan Desember dan angka penjualan yang dikonfirmasi dari Januari hingga November, BYD diperkirakan akan menutup tahun 2023 dengan total 3,13 juta kendaraan yang diproduksi.
Ini akan menempatkannya di depan Suzuki Group dengan 3,01 juta dan tepat di belakang Ford dengan 3,95 juta, Honda dengan 3,97 juta, GM dengan 4,87 juta, Renault-Nissan-Mitsubishi dengan 6,28 juta penjualan, Stellantis dengan 6,4 juta, Hyundai Group dengan 6,89 juta, Volkswagen dengan 8,8 juta, dan Toyota dengan 10,65 juta.
Baca juga: BYD fokus pada inovasi teknologi berkelanjutan, termasuk di Indonesia
Subsidi pemerintah yang besar di China telah berkontribusi pada pertumbuhan penjualan perusahaan yang sangat besar. Namun, berbicara dengan Bloomberg, kepala riset otomotif China dari UBS Group AG, Paul Gong, mencatat bahwa kendaraan-kendaraan perusahaan ini juga memiliki keunggulan biaya yang signifikan dibanding kompetitor.
"Mereka harus bekerja pada inovasi, mereka harus mencoba dan menemukan apa yang benar-benar diinginkan konsumen, dan mereka harus mengoptimalkan biaya untuk memastikan EV mereka kompetitif di pasar yang sangat kompetitif ini," tambahnya.
Para analis memperkirakan Tesla, perusahaan otomotif listrik milik Elon Musk, akan mengirimkan 473 ribu kendaraan pada kuartal ini. Hal itu akan menjadi rekor bagi perusahaan dan diperkirakan akan mengakhiri tahun 2023 dengan mengirimkan 1,82 juta kendaraan tahun ini, lebih rendah dari target dua juta kendaraan yang dinyatakan oleh Elon Musk.
Baca juga: EV dorong otomotif China masuk 10 besar penjualan otomotif global
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Sempat ditertawakan Elon, BYD siap salip Tesla jadi merk EV teratas - ANTARA
Read More