Hampir sebagian besar gamer tentu saja tengah memandang ke arah China saat ini untuk game-game besar yang mereka racik. Salah satunya datang dari studio bernama Game Science yang akhirnya siap mengadaptasikan petualangan epik sang Kera Sakti – Wu Kong ke dalam porsi yang sepantasnya, sebuah game action RPG dengan kualitas visualisasi yang menawan. Di tengah rencana rilis 2024, mereka juga terus berbagi lebih banyak screenshot dan trailer untuk menarik perhatian gamer global, termasuk yang sempat mereka lepas di Gamescom 2023 yang lalu. Namun sayangnya, alih-alih hype, ia kini dipenuhi kontroversi.
Alasannya? Laporan investigasi terbaru IGN menyebut bahwa budaya di dalam GameScience tersendiri tampaknya sangat merendahkan wanita, hingga disebut-sebut jadi perusahaan yang dihindari oleh developer wanita di sana. Salah satu bukti yang mengejutkan adalah salah satu komentar dari Technical Artist bernama Daiwei yang lewat sesi tanya jawabnya dengan fans di situs Zhihu sempat membicarakan desain sang siluman ular yang mereka pamerkan. Daiwei menyebut bahwa selama gamer menutup bagian bawah tubuh sang siluman, model karakter ini masih cocok untuk target masturbasi. Sebuah komentar yang akhirnya dikritik dan dihapus setelahnya.
Belum terlihat apakah laporan investigatif IGN terkait atmosfer kerja Game Science ini akan berpengaruh banyak pada popularitas atau potensi rilisnya secara global di tahun 2024 mendatang. Bagaimana menurut Anda? Apakah GameScience terlalu berlebihan di sini atau respon media barat yang terlalu sensitif?
Source: IGN
Dev. Black Myth Wukong Sempat Sebut Desain Siluman Ular-nya Tetap Cocok untuk Masturbasi • Jagat Play - Jagat Play
Read More
No comments:
Post a Comment