Bima Sakti membeberkan pemain Timnas Indonesia U-17 sempat murung dan jatuh mentalnya saat jeda babak pertama melawan Panama pada Senin (13/11) malam.
Dalam pertandingan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya itu pemain ditekan Panama sepanjang babak pertama. Ini tak seperti saat melawan Ekuador (10/11).
Saat tampil penuh tekanan ini, Panama bisa menciptakan gol pada menit ke-45 plus tiga. Ini berawal dari kesalahan kapten Timnas Indonesia U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge saat melepaskan umpan ketika melakukan build-up.
Hal ini disebut Bima membuat pemain Indonesia terpukul. Para pemain masuk ke ruang ganti dengan hati bergejolak. Kedudukan 0-1 ini membuat mentalitas pemain anjlok, yang disebut Bima 'down'.
"Pada babak kedua semua pemain di ruang ganti sempat down. Murung. Saya bilang tak boleh menyesal, tak boleh putus asa, tim Indonesia bagus," ucap Bima selepas laga.
"Sekelas Piala Dunia senior, saya sampaikan Argentina bisa kalah. Saya bilang bisa tak ada yang salah di sini. Lupakan babak pertama, fokus pada babak kedua," kata Bima menambahkan.
Suntikan semangat dari Bima itu berfungsi. Semangat juang pemain bangkit lagi. Mentalitas pemain langsung melonjak begitu memasuki babak kedua.
"Saya sampaikan kepada pemain kita mau menang, tapi kalau tak bisa menang minimal seri jangan sampai kalah," kata Bima menceritakan situasi di ruang ganti pemain.
"Mereka tampil pada babak pertama walau dengan tekanan Panama. Alhamdulillah mereka hanya bisa bikin satu gol," ucap pelatih 47 tahun asal Balikpapan tersebut.
Indonesia berhasil bangkit di babak kedua. Indonesia sukses mencetak gol penyeimbang lewat sundulan Arkhan Kaka usai meneruskan umpan Welber Jardim pada menit ke-54. Pertandingan Indonesia vs Panama pun berakhir imbang 1-1.
(rhr)Bima Sakti: Pemain Indonesia Sempat Murung Tertinggal dari Panama - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment