Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengirimkan bantuan amunisi, pertahanan udara, dan alat pembersih anti-ranjau ke Ukraina senilai 200 juta Dolar AS atau sekitar Rp30,5 miliar. Jumlah bantuan itu dikirimkan AS setelah mereka sempat melakukan kesalahan dalam menghitung total dana yang digelontorkan untuk membantu Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Dikutip dari AFP, pada Juni lalu, Pentagon menyebut nilai senjata yang dikirim ke Ukraina sebesar 6,2 miliar Dolar AS. Namun, ternyata jumlah itu keliru karena ada kesalahan perhitungan untuk harga sejumlah senjata.
Berdasarkan revisi anggaran, bantuan tahap pertama yang dikirimkan AS yaitu amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot, 12 juta butir amunisi dan granat senjata kecil, dan amunisi untuk roket HIMARS.
"Rusia yang memulai perang ini dan dapat mengakhirinya kapan saja dengan menarik pasukannya dari Ukraina dan menghentikan serangan brutalnya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
"Namun, sampai itu terjadi, Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama diperlukan," tambahnya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengirimkan 43 miliar Dolar AS untuk bantuan keamanan sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu. Minggu lalu, ia meminta Kongres untuk menyetujui tambahan 13 miliar Dolar AS.
Meskipun sebagian besar anggota parlemen utama AS dari kedua partai mendukung bantuan ke Ukraina, hasil survei baru-baru ini menyatakan dukungan AS melemah untuk bantuan militer.
Mantan presiden Donald Trump, yang bakal maju di 2024 dari Partai Republik, mengkritik bantuan untuk Ukraina. Ia berharap Rusia menang dan sekutu Eropa harus berbuat lebih banyak.
(tim/tsa)Sempat Salah Hitung Bantuan, AS Kini Kirim Amunisi Rp30 M ke Ukraina - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment