Rechercher dans ce blog

Saturday, May 6, 2023

Bule Rusia Sempat Menangis-Sujud Cium Tangga di Besakih, Hari Ini Diusir - detikBali

Buleleng -

Dua warga negara asing (WNA) asal Rusia, SN (37) dan IN (35), yang menari dengan pakaian tidak pantas di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, diterbangkan ke kampung halamannya, Sabtu (6/5/2023) malam. Mereka dideportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Singaraja Hendra Setiawan mengatakan SN dan IN sebelumnya dibekuk bersama ML (29) pada Senin (1/5/2023). Tetapi, hanya ML yang tidak dideportasi.

Alasannya, ML dinyatakan tidak bersalah setelah melewati pemeriksaan. ML dinilai tidak melakukan tindakan yang melanggar adat istiadat, serta masih mengenakan pakaian sesuai pada hari itu.

Sementara, SN dan IN terbukti melanggar Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pasutri ini pun akhirnya dikenakan tindakan administratif.

Tetapi, ketiganya sudah meminta maaf dan mengikuti upacara Ngerapuh/Suda Mala di Pura Pengubengan Besakih pada Rabu (3/5/2023). "Yang bersangkutan telah meminta maaf dan mengikuti upacara adat yang diwajibkan," ujarnya dalam keterangan resminya.

Malam ini, SN dan IN menjalani sanksi deportasi. Mereka diberangkatkan sekitar pukul 19.10 Wita, dengan penerbangan Qatar Airways QR-963 dengan tujuan akhir Moskow, Rusia.

"Mereka telah melakukan hal kurang pantas di kawasan suci Pura Besakih dengan melakukan gerakan tarian dan pakaian yang dinilai terbuka. Mereka telah mengakibatkan kegaduhan dan meresahkan masyarakat," jelas Hendra.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali Barron Ichsan mengaku telah memerintahkan untuk menindaktegas kedua WNA Rusia tersebut karena telah melakukan perbuatan yang tidak pantas dan melanggar adat istiadat di Bali.

Diharapkan, tindakan tegas dari Imigrasi, kata Barron, menjadi pembelajaran untuk WNA lain yang berada di Bali, untuk tetap menjaga dan menghormati adat istiadat setempat.

"Kami kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Diharapkan bantuan rekan-rekan media dan seluruh masyarakat untuk turut serta menyampaikan kegiatan/aktivitas wisatawan asing yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dianggap dapat mengganggu," tandasnya.

Sebelumnya, Pemangku Pemucuk Pura Pengubengan Besakih Jro Mangku Nyoman Artawan menuturkan tiga bule Rusia itu melaksanakan upacara niskala pada pukul 12.00 Wita, Rabu (3/5/2023).

Saat itu, mereka menangis. Bahkan, bersujud dan mencium tangga yang ada di depan Meru di Pura Pengubengan Besakih sebanyak tiga kali.

"Mereka bertiga terlihat sangat tulus untuk memohon maaf secara niskala, karena ketidaktahuan mereka terhadap apa yang tidak boleh dilakukan di Pura Pengubengan Besakih atau tempat suci yang lainnya," jelas Artawan.

Ia mengapresiasi ketulusan ketiga bule Rusia itu untuk meminta maaf, termasuk kepada Desa Adat Besakih dan juga seluruh umat Hindu secara umum. Mereka juga mengakui perilakunya yang tidak sopan dan berjanji tak akan mengulangi hal tersebut.

"Bahkan, ketiga bule itu berjanji untuk melakukan sosialisasi kepada rekan-rekannya ketika datang ke Bali dan mengunjungi pura agar berpakaian dan berperilaku dengan sopan karena itu merupakan tempat suci," kata Artawan.

Simak Video "Ribut-ribut Bule Vs Pria Berpakaian Adat Bali, Polisi Tunggu Laporan"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/iws)

Adblock test (Why?)


Bule Rusia Sempat Menangis-Sujud Cium Tangga di Besakih, Hari Ini Diusir - detikBali
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...