Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir dengan koreksi 0,3% di 7.014,38 pada perdagangan Rabu (16/11/2022).
Sejak awal perdagangan IHSG memang telah terkoreksi. Bahkan IHSG sempat keluar dari level psikologis 7.000.
Statistik perdagangan mencatat ada 338 saham yang melemah, 194 saham menguat dan 177 saham stagnan.
Pelemahan yang dialami oleh IHSG sejalan dengan mayoritas gerak indeks saham Asia yang juga terkoreksi. Hanya indeks Hang Seng saja yang menguat 0,14%.
Bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Selasa (15/11) waktu setempat. Penguatan ini terjadi setelah laporan lain mengisyaratkan bahwa inflasi bisa melambat lebih cepat, menghidupkan kembali optimisme investor dan reli di pasar ekuitas.
Dow Jones Industrial Average dibuka naik 56 poin atau 0,17%. S&P 500 terapresiasi 0,87% dan indeks padat teknologi Nasdaq menguat 1,45%.
Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,2% secara bulanan (mtm) untuk periode Oktober, lebih landai dari perkiraan konsensus yang semula mengharapkan kenaikan 0,4%. Laporan menjadi data penunjang krusial setelah indeks harga konsumen (IHK) pekan lalu menunjukkan tanda-tanda tekanan inflasi mulai mereda bulan lalu, yang berkontribusi pada reli tajam pasar ekuitas AS pekan lalu.
"Data IHP tentu menambah lebih banyak bahan bakar bagi investor yang merasa AS mungkin akhirnya berada pada tren penurunan inflasi," kata Mike Loewengart, analis Morgan Stanley, dilansir CNCB International. "Pasar merespons penurunan konsumen minggu lalu dan reaksi awal hari ini tampaknya kurang lebih sama."
Narasi inflasi puncak terlihat mendapatkan daya tarik di antara para investor di pasar, tetapi batasan untuk angkanya masih tinggi bagi The Fed untuk dapat berbalik arah secara cepat, kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird.
Indeks saham AS diperdagangkan lebih tinggi dalam tiga dari empat hari terakhir. menempatkan ketiganya dalam jalur yang tepat akan pengembalian positif bulanan. Dow naik 3,7% untuk bulan November. S&P dan Nasdaq masing-masing telah naik 3,9% dan 4,4%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(pap/pap)
Sempat Jeblok 1% Lebih, IHSG Mampu Bertahan di Atas 7.000 - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment