Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas langsung melemah pada awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (5/9/2022) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.708,95 per troy ons. Turun 0,15%.
Pelemahan tersebut menghapus kinerja positif emas yang sempat menguat cukup besar pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (2/9/2022), harga emas menguat 0,9% ke posisi US$ 1.711,44 per troy ons.
Dalam sepekan, harga emas sudah jatuh 1,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 3,7% sementara dalam setahun anjlok 6,3%.
Analis dari Capital.com Piero Cingari mengatakan penguatan emas yang hanya berlangsung dalam singkat pada Jumat kemarin menunjukkan faktor penopang pergerakan emas tidak cukup kuat. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang sesuai ekspektasi pasar memang menopang emas. Dolar AS juga sempat melemah sehingga memberi ruang emas untuk menguat.
Namun, faktor utama penggerak emas yakni suku bunga belum sirna. Bank sentral AS The Federal Reserve (the Fed) masih akan menaikkan suku bunga sehingga emas pun kembali loyo.
"Dolar AS yang melemah sempat mendukung penguatan emas. Namun, ini tidak akan mengubah tren pergerakan emas ke depan yang masih melemah. Bagaimanapun suku bunga masih berpengaruh" tutur Cingari, kepada Reuters.
Seperti diketahui, emas sempat menguat pada Jumat begitu data tenaga kerja AS keluar. AS mengumumkan jumlah lapangan kerja yang tercipta pada Agustus mencapai 315.000. Sedikit di atas perkiraan pasar yakni 300.000. Tingkat pengangguran di AS naik tipis menjadi 3,7% pada Agustus, dari 3,5% pada Juli.
"Data tenaga kerja AS sangat dekat dengan ekspektasi pasar. Pelaku pasar menganggap itu sebagai kondisi ideal. Data tersebut tidak menunjukkan adanya pelemahan ekonomi tetapi tak cukup kuat untuk menahan kebijakan agresif the Fed," tutur Jim Wyckoff, analis dari Kitco Metals.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Kalah Sama Dolar, Emas Tumbang ke Level Terendah 2 Bulan!
(mae/mae)
Sempat Ngegas, Harga Emas Kembali Lemas - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment