Rechercher dans ce blog

Wednesday, July 13, 2022

Sempat Dibuka Ambruk, IHSG Berhasil Balik Hijau! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,50% di 6.607,70 pada perdagangan Kamis (14/7/2022).

Pada 09.03 WIB IHSG berhasil balik ke zona hijau dengan kenaikan 0,03% ke level 6.643,63 di mana indeks saham regional Asia bergerak bervariasi pada perdagangan pagi ini.

Semalam Wall Street ditutup terkoreksi. Indeks Dow Jones ambles 0,67% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing melemah 0,45% dan 0,15%.


Pasar merespons data inflasi AS bulan Juni 2022 yang jauh di atas perkiraan konsensus. Laju inflasi tahunan AS mencapai 9,1% bulan lalu.

Laju inflasi aktual tersebut di atas perkiraan pasar di 8,8% dan kenaikan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 8,6%.

Kini inflasi AS sudah mencapai laju tertingginya sejak November 1981. Melihat inflasi AS yang masih mengganas tersebut, pelaku pasar mulai memperkirakan bahwa bank sentral AS The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin (bps).

Untuk diketahui, sebelum rilis data inflasi semalam, mayoritas pelaku pasar masih memperkirakan the Fed bakal mengerek Fed Funds Rate/FFR (suku bunga acuan AS) sebesar 75 bps.

Namun setelah rilis data inflasi tersebut pelaku pasar memperkirakan ada peluang sebesar 51,1% Fed bakal lebih agresif dengan menaikkan FFR sebesar 100 bps, jika mengacu pada CME FedWatch.

Semakin agresif the Fed dalam menaikkan suku bunga acuan, maka risiko outflows dari negara berkembang seperti Indonesia akan semakin tinggi dan bisa menekan kinerja nilai tukar rupiah.

Banyak yang menilai bahwa rupiah sangat mungkin tembus Rp 15.000/US$ dalam waktu dekat. Namun Yoga Affandi selaku Kepala Bank Indonesia (BI) Institute melihat tekanan yang dialami rupiah tidak begitu mengkhawatirkan.

Yoga melanjutkan bahwa risiko ketidakpastian yang berpotensi menekan rupiah masih ada. Namun ia meyakini bahwa Indonesia memiliki modal yang kuat dalam mengantisipasi risiko tersebut.

Namun bagaimanapun juga dalam waktu dekat potensi depresiasi rupiah juga membayangi pasar saham. Kalau rupiah tembus ke Rp 15.000/US$, IHSG juga masih rawan mengalami koreksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Empat Hari Beruntun Pecah Rekor, IHSG Lanjut Naik Gak Nih?


(trp/vap)

Adblock test (Why?)


Sempat Dibuka Ambruk, IHSG Berhasil Balik Hijau! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...