TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Solo memastikan stok cabai dan bawang merah aman. Sebagai informasi, harga cabai, yakni cabai rawit dan cabai merah besar, serta bawang merah di Solo dalam beberapa pekan sebelumnya sempat melambung tinggi.
Dari informasi yang dihimpun Tempo.co, harga cabai rawit sempat mencapai Rp100.000/kilogram (kg). Sedangkan harga bawang merah juga sempat menembus angka Rp70.000/kg.
Dua komoditas itu bahkan turut menjadi pemicu kenaikan inflasi Kota Solo pada bulan Juni 2022 sebesar 0,89 persen. Tingkat inflasi tersebut naik dibandingkan bulan Mei 2022 sebesar 0,71 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, tingkat inflasi Kota Solo di bulan Juni 2022 tersebut menduduki posisi kedua di Provinsi Jawa Tengah, setelah Kota Semarang yang tingkat inflasinya sebesar 0,93 persen.
Setelah Solo, ada Cilacap dengan tingkat inflasi sebesar 0,71 persen, Kudus, 0,66 persen, Tegal 0,63 persen, dan Purwokerto 0,59 persen.
"Inflasi ini bisa dimaklumi karena Kota Solo sebagai kota kuliner, di mana yang makan dan jajan tidak hanya warga Solo tapi juga orang luar Solo, wisatawan, yang sekadar datang ke Solo untuk makan atau jajan," ungkap Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Arif Handoko saat membuka kegiatan Operasi Pasar Cabai dan Bawang Merah di Balai Kota Solo, Minggu, 31 Juli 2022.
Selain cabai dan bawang merah, komoditas lain yang juga memicu kenaikan inflasi di bulan Juni 2022 adalah nasi dan lauk, serta telur ayam ras.
Untuk menurunkan dan menstabilkan tingkat inflasi Kota Solo, Arif menyatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo telah melakukan sejumlah langkah. Pertama, pengendalian inflasi saat menjelang Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Solo, seperti Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan.
"Untuk memantau ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, hingga kelancaran distribusi dan komunikasi kepada masyarakat," terangnya.
Sidak Pangkalan Gas Melon
Adapun masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg, Arif menyatakan Pemerintah Kota Solo bersama PT. Pertamina dan Hiswana Migas telah melakukan sidak ke pangkalan dan agen. Pada Juli ini, juga telah mengajukan tambahan pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak dua kali.
"Surat pertama kami minta penambahan pasokan (gas elpiji 3 kg) dengan kuota sebesar 3-5 persen dari kuota reguler, dan pada surat kedua kami ajukan penambahan sebesar 5 persen," jelasnya.
Harga Sempat Melambung, Stok Cabai dan Bawang Merah di Solo Dipastikan Aman - Bisnis Tempo.co
Read More
No comments:
Post a Comment