Seorang anak di Situbondo tega membunuh ibu kandungnya sendiri gegara tragedi ikan goreng. Ia sempat lapor polisi jika kematian sang ibu karena menjadi korban perampokan dengan kekerasan.
Pelaku yang bernama Sahwani (44), warga Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo berupaya membuat alibi lain. Ia membuat laporan palsu ke polisi bahwa ibunya Fatimah (74) meninggal karena pencurian dan kekerasan di rumahnya.
"Karena saat olah TKP tampak kejanggalan, kami lantas lakukan penyelidikan lebih intensif," ungkap Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, kepada detikJatim, Rabu (20/7/2022).
Dari pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti, lantas mengarah ke keterlibatan anak korban. Pemeriksaan pun dilakukan lebih intensif.
"Pelaku lantas mengaku bahwa yang melakukan pembunuhan terhadap ibunya sendiri itu dirinya," ujar Andi Sinjaya.
Data yang diperoleh detikJatim, sesaat setelah kejadian ini, Sahwani sempat melapor ke polisi jika dirinya menjadi korban pencurian. Bahkan, ia mengaku si pencuri berhasil membawa lari uang Rp 4,3 juta miliknya.
Bukan hanya itu, Sahwani juga mengaku, pencuri sempat menganiaya sang ibu hingga meninggal dunia.
Sebelumnya, polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan di Situbondo yang sempat diaku sebagai sebuah kasus perampokan. Pelaku merupakan anak kandung korban Fatimah (74).
Kejadian bermula gegara soal sepele. Yakni saat korban mendapatkan enam ekor ikan laut dari seseorang. Nenek 74 tahun itu pun berencana membakar ikan tersebut.
Namun tak disangka, pada pagi harinya, Sahwani menggoreng beberapa ikan sambil memasakkan nasi untuk keluarga. Korban pun kecewa karena dia berharap ikan yang diperoleh akan dibakarnya, bukan digoreng.
Mereka pun cekcok hingga akhirnya pelaku mendorong ibunya hingga terjerembab. Setelah itu pelaku membekap mulut dan hidung korban hingga tewas.
Simak Video "Emosi Gegara Sering Diomeli, Anak di Cilacap Tega Bunuh Ibu Kandung!"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/iwd)
Anak Pembunuh Ibu Kandung di Situbondo Sempat Lapor Jadi Korban Perampokan - detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment