Salah satu kamar di Hotel Tentrem Kota Semarang sempat mengepulkan asap tebal. Akibatnya tamu hotel dievakuasi ke lobi, dan pihak manajemen menginvestigasi insiden ini.
Komandan Tim 2 Pemadaman Kebakaran Kota Semarang, Kusdianto mengatakan peristiwa terjadi pukul 18.50 WIB tadi. Setelah mendapat informasi tersebut pihaknya langsung menuju lokasi.
"Ada telepon ke damkar, kamar nomor 1109 terjadi kebakaran panel. Damkar luncurkan 3 unit mobil pemadam. Selesai (padam) jam 20.30," kata Kusdianto di lokasi, Sabtu (18/6/2022).
"Api hanya di panel saja. Asap tebal sekali, karena arus pendek dugaan sementara. Kejadian di lantai 11," imbuhnya.
Kusdianto mengatakan, timnya memanfaatkan hidran milik hotel untuk memadamkan api. Dia mengatakan meski peristiwa kecil namun asap yang ditimbulkan cukup banyak sehingga petugas terpaksa memecah kaca kamar agar asap keluar.
"Penyemprotan api pertama kali dengan apar kemudian satu ruangan ada kepulan asap dan kami pecah kaca salah satu kamar agar asap keluar," jelas Kusdianto.
"Dari kamar lain timbul kepanikan. Sekuriti mengevakuasi tamu untuk turun ke bawah," imbuhnya.
Terpisah, Manajer Humas Hotel Tentrem Semarang, Arthur Situmeang mengatakan penyebab insiden tersebut masih diinvestigasi. Dia mengatakan tamu hotel sempat dievakuasi saat peristiwa itu terjadi.
"Pada pukul 18.50 WIB telah terjadi insiden kecil di Hotel Tentrem Semarang dari salah satu kamar. Seluruh tamu di sekitar kamar tersebut telah berhasil dievakuasi ke tempat aman," terangnya.
"Adapun penyebab insiden ini masih dalam tahap investigasi manajemen Hotel Tentrem Semarang. Hasil dari investigasi akan segera diumumkan secepatnya," jelas Arthur.
Sementara itu pantauan detikJateng pukul 22.00 WIB, beberapa tamu masih berada di lobi, sedangkan mobil pemadam sudah tidak di lokasi. Tampak ada mobil Inafis milik kepolisian yang diparkir di seberang lobi.
Simak Video "Perampokan Ruko di Semarang Tewaskan Sekuriti, Barang-barang Raib"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/ams)
Kamar Hotel Tentrem Semarang Sempat Berasap Tebal, Manajemen Investigasi - detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment