Rechercher dans ce blog

Monday, May 9, 2022

Sikap Aneh Shi Yuqi Berujung Hukuman 1 Tahun, Momota Sempat Singgung Harga Diri - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Kento Momota sempat berbicara soal harga diri sebagai atlet ketika menanggapi sikap aneh Shi Yuqi yang memilih mundur pada skor 20-5 saat keduanya bertanding pada semifinal Piala Thomas 2020.

Kento Momota bertanding melawan Shi Yuqi pada partai pertama Jepang vs China pada semifinal Piala Thomas 2020 yang digelar Oktober tahun lalu di Aarhus, Denmark.

Pada pertandingan tersebut, China berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 untuk merebut tiket ke final Piala Thomas 2020.

Adapun, satu-satunya poin yang hilang dari skuad China adalah ketika Shi Yuqi kalah dari tunggal putra nomor satu Jepang, Kento Momota, pada partai pertama.

Baca juga: China Hukum Shi Yuqi 1 Tahun karena Sikap Aneh Lawan Kento Momota

Pada gim pertama, Momota mampu unggul atas Shi Yuqi dengan skor 22-20. Namun pada gim kedua, Shi Yuqi membuat keputusan aneh ketika ia tertinggal jauh dari Momota.

Saat interval gim kedua, Shi Yuqi tertinggal 2-11. Setelah itu dia nyaris tak berdaya sehingga Momota unggul jauh saat match point dalam kedudukan 5-20.

Saat Momota sudah di ambang kemenangan, Shi Yuqi memberitahu wasit bahwa dirinya ingin retire alias mundur akibat paronychia atau infeksi pada kulit sekitar kuku.

Dalam sebuah pertandingan, atlet meminta mundur akibat mengalami cedera adalah pemandangan normal. Akan tetapi dalam kasus Shi Yuqi tersebut, hal itu tampak janggal lantaran dia mundur saat lawan sudah mencapai match point.

Baca juga: China Tanpa Chen Long dan Shi Yuqi pada Piala Thomas 2022

Sejumlah fans bulu tangkis lantas melancarkan kritik kepada Shi Yuqi melalui media sosial. Mereka menilai sang pemain melakukan tindakan tidak sportif.

Apalagi, setelah pertandingan tersebut, Shi Yuqi mengeluarkan pernyataan yang seolah-olah tak mengakui kehebatan Momota.

"Jika dia masih pada poin 20, itu berarti saya tidak kalah," kata Shi Yuqi waktu itu.

Pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota bertanding melawan pemain tunggal putra Jerman, Dieter Domke pada babak penyisihan Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan Jakarta, Senin (10/8/2015). Kento Momota lolos babak penyisihan setelah menang 21-17, 21-8. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota bertanding melawan pemain tunggal putra Jerman, Dieter Domke pada babak penyisihan Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan Jakarta, Senin (10/8/2015). Kento Momota lolos babak penyisihan setelah menang 21-17, 21-8. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Shi Yuqi Dihukum Setahun

Buntut dari sikap yang ia tunjukkan ketika melawan Kento Momota pada semifinal Piala Thomas 2020, Shi Yuqi dijatuhi hukuman larangan bermain selama satu tahun oleh Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, menyampaikan bahwa Shi Yuqi dilarang membela timnas China dan tak boleh berpartisipasi dalam turnamen internasional.

Hukuman itulah yang membuat Shi Yuqi absen pada Piala Thomas 2022 yang saat ini sedang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Zhang Jun mengatakan, komite internal CBA mengeluarkan keputusan tersebut akibat dari sikap Shi Yuqi yang dinilai aneh pada saat bertanding melawan Momota.

"Tentang Shi Yuqi, sesuatu tak bagus terjadi pada semifinal Piala Thomas tahun lalu, dia menarik diri dari pertandingan saat match point," kata Zhang Jun dalam wawancara dengan media China baru-baru ini, dikutip dari Badminton Planet.

"Setelah pertandingan, dia membuat komentar yang tak bertanggung jawab dan tidak dewasa. Karena itu, setelah ada review internal dari para pelatih kami, kami memutuskan untuk menghukumnya selama satu tahun," ucap Zhang Jun menambahkan.

Baca juga: Piala Thomas 2022 - Penggawa Merah Putih Adaptasi Angin Medan Tempur

Respons Momota Usai Shi Yuqi Mundur

Sementara itu, Kento Momota sempat menyinggung soal sportivitas dan harga diri sebagai atlet ketika menyikapi keputusan retire yang diambil Shi Yuqi saat bertanding melawan dirinya di semifinal Piala Thomas 2020.

"Berbicara soal ini, saya tidak bermaksud menyerang dia (Shi Yuqi), tetapi sebagai seorang atlet, Anda harus memiliki sportivitas," kata Momota dalam wawancara dengan Badminton Europe selepas laga.

"Namun, saya pikir pada saat yang sama akan ada semacam harga diri, seperti 'Saya tidak ingin kalah'," imbuh Momota.

Di lain sisi, Kento Momota juga bisa memahami keputusan yang diambil Shi Yuqi.

"Di lain sisi, saya bisa mengerti perasaannya. Saya sangat paham bagaimana akan terlukanya harga diri seorang atlet ketika dia kalah. Ini adalah kondisi yang sulit, tetapi saya tidak memusingkannya," ucap Momota pada waktu itu.

Terlepas kontroversi yang melibatkan Shi Yuqi ketika bertanding melawan Kento Momota di semifinal, China berhasil melaju ke final Piala Thomas 2020 untuk menantang Indonesia.

Tanpa Shi Yuqi yang absen, China kalah 0-3 dari Indonesia pada partai final Piala Thomas 2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Sikap Aneh Shi Yuqi Berujung Hukuman 1 Tahun, Momota Sempat Singgung Harga Diri - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...