Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meradang pekan lalu. Kepala Negara tidak terima Indonesia terlalu banyak mengimpor barang dari luar negeri.
"Bodoh sekali kita. Malah beli barang-barang impor, mau kita terus-teruskan? Ndak, ndak bisa," tegas Jokowi saat memberi arahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).
Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia memang membukukan surplus selama 22 bulan terakhir. Artinya, impor masih lebih rendah ketimbang ekspor sehingga Indonesia 'untung'.
Akan tetapi, nilai impor terus meningkat. Pada Desember 2021, nilai impor Indonesia bahkan menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu mencapai US$ 21,36 miliar.
Nah, Salah satu produk yang masih diimpor Indonesia adalah air. Kala itu Prabowo Subianto yang maju kampanye sebagai Capres 2019 lalu sempat menyindir soal air yang juga impor. Memang bukan sembarang air melainkan air mineral kelas premium.
Prabowo Subianto sempat menyoroti Indonesia yang impor air. Menurutnya aksi tersebut membuktikan Indonesia belum berhasil memenuhi pangan.
"Suatu negara dikatakan bisa berhasil kalau bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya, dan air tanpa impor," ujar Prabowo saat debat calon Presiden.
Impor air mineral (HS 22011010) sepanjang 2021 tercatat US$ 1,35 juta. Melonjak 60,89% ketimbang 2020.
Kemudian impor air yang lumayan tinggi juga adalah sparkling mineral water (HS 22021010). Air ini banyak disajikan di hotel atau restoran mewah. Air putih, tetapi ada sensasi semriwing seperti soda.
Tahun lalu, impor sparkling mineral water adalah US$ 3,33 juta. Naik 20,19% dibandingkan 2020.
Lalu ada pula impor air yang berpemanis atau berasa (HS 22021090). Pada 2021, impor produk ini bernilai US$ 31,25 juta, jauh lebih tinggi ketimbang produk air lainnya.
Pada 2021, impor HS 22021090 tercatat US$ 23,45 juta. Artinya dalam setahun terjadi kenaikan 33,26%.
[Gambas:Video CNBC]
(cha/cha)
Jokowi Sempat Ngamuk, Benar Lho Indonesia Impor Air - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment