Jalan Boulevard di dekat Perumahan Grand Depok City (GDC), Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, sempat dilanda banjir sore tadi. Kini banjir berangsur surut.
Banjir itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Ketinggian air mencapai 30-40 cm.
Ketua RT 07 RW 07 Grand City Depok mengatakan banjir itu terjadi sepanjang jalan arah Pasar Pucung menuju Alun-alun Kota Depok. Beberapa pengendara motor yang nekat menerobos banjir. Tidak sedikit motornya mati atau mogok di ujung jalan.
"Di Jalan Boulevard-nya, ada beberapa motor coba terobos mogok. Cukup parah juga, kalau sedan nggak bisa lewat kalau mobil tinggi (bisa) lewat," kata Harry saat dihubungi detikcom, Kamis (17/2/2022).
Ia menyebut polisi sempat melakukan rekayasa lalu lintas selama satu jam. Menurut Harry, ketinggian air semakin dalam mulai dari kantor BPJS mendekati Alun-alun Kota Depok.
"Akhirnya dari pihak polisi membuka lawan arah. Dari arah alun-alun yang menuju Pasar Pucung jadi dua arah. Dari arah Pasar Pucung ke alun-alun dilewati ke depan BPJS," sambungnya.
Perumahan Grand Depok City, Cluster Lantana, pun ikut kebanjiran. Di dalam perumahan ketinggian air mencapai 40-50 cm.
Harry mengatakan penyebab banjir bukan hanya curah hujan, tapi juga adanya luapan kali kecil di sekitar wilayah tersebut. Sekitar pukul 17:00 WIB, air mulai surut di Grand Depok City, Cluster Lantana.
"Surut setelah setengah jam. (Awalnya) aliran kali kecil ini tersumbat, yang mana seharusnya menuju kali depan Alun-alun Kota Depok. Diperparah semenjak Jalan Boulevard ditinggikan," sebutnya.
Harry menyebut hingga pukul 19:30 WIB air masih menggenangi Jalan Boulevard dengan ketinggian 20-30 cm. Namun debit air dikatakan sudah mulai berkurang.
"Perumahan sudah kering jam 5 sore. (Jalan) Boulevard masih sampai sekarang 20 cm-an yang paling kiri, kalau yang kanan sudah bisa dilewati ya, 10 cm. Air di kali masih tinggi meski debitnya sudah berkurang," tutur Harry.
(eva/eva)Sempat Banjir Usai Hujan Deras, Jalan Raya Boulevard GDC Kini Berangsur Surut - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment