SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang warga Pedurungan, Semarang, Solehudin (39) tak sengaja menemukan sebuah mortir pada Jumat (28/1/2022) sekira pukul. 14.00 WIB.
Mortir yang diduga sisa peninggalan penjajahan Belanda itu ditemukan saat dirinya sedang mencari lumpur di kawasan sungai Tlogosari Wetan.
Kapolsek Pedurungan, Kompol Hadi Handoko mengatakan peristiwa bermula saat Solehudin hendak mengangkat lumpur dengan tangan ke dalam sungai.
Baca juga: Warga Bandung Temukan Mortir di Dekat Permukiman, Diduga Sisa Peninggalan Perang Dunia II
"Ia sempat curiga karena ada sebuah benda yang sangat berat dalam gundukan lumpur di dalam sungai," kata Hadi dalam keterangannya, Minggu (30/1/2022).
Solehudin yang tak menyadari bahwa benda itu adalah bom lalu meletakkannya ke bantaran sungai untuk dibersihkan.
Setelah itu, benda berbahaya itu dibawanya pulang ke rumah di Tlogosari Wetan, Pedurungan untuk dibersihkan kembali.
"Ketika dibersihkan di rumahnya, diduga barang tersebut berupa mortir. Barangnya sudah karatan," jelas Hadi.
Lantas, Solehudin pun memberi tahu temuannya itu kepada seorang tetangganya Fahrodi (55). Lantaran merasa khawatir, ia pun akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pedurungan.
"Selang beberapa menit piket fungsi Polsek Pedurungan mendatangi TKP. Selanjutnya berkoordinasi dengan Jibom Brimob Polda Jateng," ujar Hadi.
Mortir yang diduga bahan peledak yang masih aktif ini adalah jenis mortir kaliber 80 dengan ukuran panjang 30 sentimeter.
Agar tak membahayakan masyarakat, mortir itu akhirnya dimusnahkan dengan cara diledakkan pada Sabtu (29/1/2022).
"Infonya jam 11 diledakkan oleh gegana Brimob di kawasan Tembalang," jelasnya.
Baca juga: Mortir Ditemukan di Proyek Conveyor Freeport Gresik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Warga Semarang Temukan Mortir Saat Cari Lumpur di Sungai, Sempat Dibawa Pulang - Kompas.com - kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment