Rechercher dans ce blog

Saturday, January 8, 2022

Cerita Mahasiswa IPB Berjuang Naikkan Nilai dari 1,89 ke 3,77, Sempat Ingin Menyerah - Okezone

JAKARTA - Kisah La Ode Abdul Farid sungguh menginspirasi. Dia berjuang mati-matian untuk memperbaiki nilainya selama kuliah daring (online). Tantangannya mulai dari terbatasnya paket data internet hingga susahnya akses sinyal di daerah terpencil.

Mahasiswa yang biasa disapa La Ode itu adalah salah satu mahasiswa IPB University yang saat ini memasuki semester empat. Anak ketiga dari enam bersaudara pasangan La Ode Hamsida dan Juna Dehe ini tinggal di Halmahera Timur, Maluku Utara.

La Ode adalah mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang saat ini bernama KIP Kuliah. Sang Bapak bekerja sebagai buruh bangunan bersama anak kedua. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

“Tak terbayangkan bagi saya diberikan kesempatan untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama IPB University di Program Studi Agribisnis. Sama sekali tidak terbayangkan bisa kuliah karena ekonomi keluarga sangat tidak stabil apalagi saat pandemi,” ucapnya melalui siaran pers, Jumat (7/1/2022).

Setahun kuliah daring membuatnya sempat mengalami down, lantaran hasil indeks prestasi (IP) yang didapat belum sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan lingkungan rumah yang belum kondusif, keterbatasan paket data internet hingga perangkat yang dimiliki dan sinyal yang sesekali kurang mendukung.

Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ini Prediksi Pakar Fisika IPB

“Sempat down. Sempat berpikir untuk tidak lanjut kuliah karena IP saya 1.89 dan 2.13 di satu tahun perkuliahan. Saat itu saya tidak memiliki laptop, paket data internet terbatas, kondisi ekonomi keluarga yang sulit, tidak ada teman sebaya dan sempat beberapa kali kondisi sinyal tidak bagus,” tuturnya.

Memasuki semester tiga, La Ode memberanikan diri untuk mendaftar Pondok Inspirasi. Salah satu lembaga sosial pendidikan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk tumbuh berproses bersama melalui program pembinaan asrama atau non asrama.

Juni 2021 La Ode dinyatakan sebagai salah satu penerima manfaat dari Pondok Inspirasi berasrama, mengalahkan lima ratus pendaftar lainnya setelah melalui rangkaian proses seleksi.

“Saya mengenal lembaga ini setelah mengikuti pelatihan menulis esai yang diselenggarakan oleh Pondok Inspirasi. Awalnya minder karena IP kan kecil, tapi setelah saya lihat persyaratan untuk mendaftar Pondok Inspirasi tidak membutuhkan syarat IP atau IPK, akhirnya saya mendaftar,” ujarnya.

Setelah dinyatakan lolos, tekad La Ode untuk ke Bogor semakin kuat, namun kondisi ekonomi belum memungkinkan. Akhirnya Pondok Inspirasi membantu biaya keberangkatannya.

Kegembiraan La Ode semakin terpancar lantaran tidak hanya mendapatkan fasilitas tiket keberangkatan, ia juga mendapatkan fasilitas yang lain. Yakni makan gratis selama di asrama, internet yang memadai, bantuan kesehatan ketika sakit, fasilitas stasiun televisi berkualitas dan tentunya pembinaan (coaching).

Selama di Pondok Inspirasi La Ode mengaku telah mendapatkan pencapaian yang luarbiasa. Selain bakat seni yang terus berkembang dan menjuarai beberapa perlombaan, La Ode juga menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional di Oktober 2021. Lebih membanggakan lagi, baru-baru ini La Ode mendapatkan nilai akademik IP 3.77.

“Alhamdulillah Allah SWT mudahkan. Bangga dengan proses yang saya lalui. Hal yang tidak terbayangkan menjuarai lomba esai yang saya idamkan. Ternyata saya bisa. Ditambah lagi sangat bersyukur dengan hasil IP yang sangat melesat,” tutur La Ode dengan wajah berbinar.

Pondok Inspirasi berdiri sejak 2013 dan memulai untuk membudayakan coaching sebagai bagian dari pembinaan sejak akhir 2020. Salah satu metode yang diaplikasikan saat ini adalah mengikuti perkembangan gaya hidup dan pola pikir milenial yang tidak melulu telling.

“Akhir 2020 kami menyadari bahwa coaching sangat dibutuhkan anak-anak muda saat ini. Setiap mereka bisa tumbuh dan berhak atas potensi dirinya sehingga kegiatan coaching antara mereka dengan beberapa coach di Pondok Inspirasi, coaching sebaya antara mereka atau selfcoaching menjadi kebutuhan rutinan di Pondok Inspirasi. Intinya trust the process,” tutup Rico J Artanto, Founder Pondok Inspirasi.

Adblock test (Why?)


Cerita Mahasiswa IPB Berjuang Naikkan Nilai dari 1,89 ke 3,77, Sempat Ingin Menyerah - Okezone
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...