Rechercher dans ce blog

Tuesday, December 21, 2021

Sempat Mengaku Diperkosa, Ibu Muda di Riau Sebut Cuma Rekayasa | merdeka.com - Merdeka.com

Sempat Mengaku Diperkosa, Ibu Muda di Riau Sebut Cuma Rekayasa ibu muda rekayasa kasus perkosaan. ©2021 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Seorang wanita inisial ZU (19) awalnya mengaku jadi korban pemerkosaan di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Belakangan, dia membantah semua pengakuannya tersebut. Dia mengatakan, pengakuan dan laporannya kepada polisi kala itu hanyalah sebuah rekayasa.

"Semua cerita saya diperkosa bohong," ujar ZU, Selasa (21/12) kepada wartawan di Pekanbaru.

ZU mengungkap, terpaksa melakukan rekayasa cerita pemerkosaan itu karena dipaksa sang suami bernama Surya.

"Saya disuruh suami untuk merekayasa semua kejadian bahwa saya sudah diperkosa. Jika tidak, saya diancam akan dibunuh, bahkan dipukuli," katanya.

2 dari 5 halaman

Motifnya Cemburu

ZU juga tidak tahu, mengapa sang suami menyuruhnya untuk menuduh terduga pelaku untuk menceritakan kejadian pemerkosaan tersebut.

"Tujuan suami menyuruh saya berbohong tidak tahu. Tapi suami saya cemburu sama mereka. Saya tidak pernah diperkosa," kata ZU.

Karena selama ini berbohong, ZU meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan atas cerita pemerkosaan bohong tersebut.

"Saya minta maaf kepada seluruh pihak maupun masyarakat Riau yang sudah mengetahui cerita pemerkosaan di Rohul itu tidak benar. Saya disuruh suami untuk merekayasa semuanya," jelas ZU.

3 dari 5 halaman

Kronologi

Seperti diketahui, kasus ini menyita perhatian Polda Riau. Terlebih ZU mengaku diperkosa empat pria.

Dari pengakuannya, korban diperkosa sejak September-Oktober 2021 di rumahnya. Kejadian berulang kali saat suami pergi kerja. Keempat pelaku yakni DK, AT, ML dan ZM.

Bahkan Petugas PPA Polda Riau ikut memberikan memberikan konsultasi pemeriksaan psikologis kepada korban dan keluarga.

Menurut Polisi, kondisi korban saat ini sudah jauh lebih tenang setelah Polda Riau menjamin penanganan kasus yang dilaporkan akan diselesaikan.

"Selain korban, kepolisian juga memfasilitasi keluarga ZU. Dengan demikian, korban bisa fokus dalam pemeriksaan, jika penyidik membutuhkan keterangannya untuk pendalaman perkara," kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan dalam keterangannya, Jumat (10/12).

4 dari 5 halaman

Polisi Dicopot

Kasus ini bahkan memakan korban. Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara, Bripka JL dicopot dari jabatannya. Dia juga sedang diproses Propam Polda Riau karena diduga melontarkan kalimat yang tidak pantas ke ZU kala pemeriksaan.

Tak hanya Bripka JL, anak buahnya yakni Bripda RS juga dimutasikan dalam rangka pemeriksaan. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto membenarkan pencopotan yang tertuang dalam surat telegram kepolisian tersebut

"Iya, (Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara Bripka JL dicopot)," ujar Sunarto kepada wartawan, Jumat (10/12).

Sunarto mengatakan, keduanya dimutasi ke Bid Dokkes Polda Riau dalam rangka riksa. Selain Bripka JL dan Bripda RS yang mulai diperiksa. Ada juga nama sejumlah perwira dimutasi. Namun, polisi lain yang dimutasi bukan dalam pemeriksaan.

Kasus ini dipicu video amatir durasi 2 menit 30 detik terdengar suara dua orang marah-marah beredar di publik. Kedua orang yang tak jelas wajahnya itu diduga anggota dari Polsek Tambusai Utara, Rokan Hulu. Mereka membahas soal korban yang dibantu polisi.

"Kalian sudah dibantu polisi kok kayak gitu balasan kalian. Lain kali kalau ada masalah jangan kalian melapor ke kantor ya," tegas salah satu terduga polisi itu dengan nada tinggi.

5 dari 5 halaman

Polisi sempat Curiga

Lalu terduga polisi itu menuding keluarga Z dan suaminya berinisial S merekayasa kasus. Kalimat ancaman berulang kali disampaikan kepada korban Z dan sang suami S.

"Kami masih punya hati nurani, kalau enggak, masuk (penjara) kalian lo. Kau yang ditolong, kalian yang ditolong," katanya.

Terdengar juga suara pria lain dengan melontarkan kalimat ancaman. Dia menyebut korban Z seperti lonte saat datang ke Polsek Tambusai Utara untuk melapor kasus pemerkosaan yang menimpanya.

"Jangan kayak gitu, pas datang kayak lonte kau, nangis-nangis kau. Udah kayak gini kau," kata pria itu.

Terduga polisi itu kemudian meminta korban dan suaminya datang ke Polsek Tambusai Utara. Jika tidak, mereka diancam akan dijadikan tersangka.

"Kau bawa itu besok, jangan salahkan aku. Kutunggu kalian besok jam 8, lewat dari jam 10, kubuat kalian tersangkanya," ancam pria tersebut.

Korban yang merasa dipojokkan dan dihina pun merasa tidak ada keadilan. Suami korban, S, meminta polisi bertindak adil dan tidak terus-terusan mengancam keluarganya.

"Bapak ngancam-ngancam awak (saya) terus, (masa) polisi ngancam awak. Awak korban kok diancam," jawab S.

Polda Riau mulai mendalami kasus dugaan anggota Polsek Tambusai Utara mengancam korban pemerkosaan, Z. Saat ini Bripka JL dan penyidik Bripda RS diperiksa Propam Polda Riau.

Keduanya diperiksa atas kata-kata yang tidak pantas terhadap korban, Z, di mana korban diancam karena tidak mau datang ke Polsek dengan menyebut kata lonte.

[rnd]

Adblock test (Why?)


Sempat Mengaku Diperkosa, Ibu Muda di Riau Sebut Cuma Rekayasa | merdeka.com - Merdeka.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...