TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021 menjadi masa yang cukup indah.
Bagaimana tidak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Bahkan IHSG sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) ketika menyentuh level 6.723,39 pada 23 November 2021.
IHSG berhasil menembus rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa di 6.689 pada Februari 2018 silam
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Cermati Deretan Saham Ini yang Berpotensi Rebound
Per perdagangan tanggal 29 Desember 2021, IHSG ditutup di level 6.600,68, meningkat 10,4% dibanding posisi penutupan 2020 yang berada di 5.979,07.
Sebaliknya, pada tahun 2020, IHSG terbilang berada di masa kelam karena sempat merosot tajam ke level 3.937,63 pada 24 Maret 2020.
Sejalan dengan pertumbuhan IHSG tersebut, nilai kapitalisasi pasar BEI turut meningkat sebesar 18,8% menjadi Rp 8.277,1 triliun per 29 Desember 2021.
Kapitalisasi pasar juga sempat mencatatkan all-time high ketika mencapai Rp 8.354,2 triliun pada 13 Desember 2021.
Baca juga: Dibuka Menghijau, IHSG Sesi I Rabu Jatuh 7,718 Poin ke Level 6.590,625
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, kenaikan IHSG dan nilai kapitalisasi pasar tersebut sejalan dengan peningkatan nilai, frekuensi, dan volume transaksi.
Hingga 29 Desember 2021, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) BEI tercatat naik 45,3% menjadi Rp 13,39 triliun, rata-rata frekuensi transaksi harian melesat 91,2% menjadi 1,3 juta kali, dan rata-rata volume transaksi harian meningkat 81,1% menjadi 20,6 miliar saham.
IHSG Sepanjang 2021 Berjaya Sempat Catat Rekor Sepanjang Masa, Bagaimana Tahun 2022? - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment