Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa peserta lomba mural kritik Piala Kapolri 2021 sempat sepi peminat. Pasalnya, banyak peserta yang takut ditangkap karena mengkritik Polri ataupun pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat menghadiri acara Bhayangkara Mural Festival di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/2021).
"Tahap awal, pada saat dibuka yang mendaftar hanya 18. Namun setelah kita berikan imbauan bahwa tidak perlu takut. Jadi ada isu bahwa kalau kita nanti ikut, ini cara polisi untuk tahu identitas kita, sehingga sewaktu-waktu nanti kita pasti ditangkap, awalnya seperti itu. Lalu saya umumkan bahwa tidak ada seperti itu, yang Polri tidak anti kritik. Kemudian ramai, 803 yang daftar," kata Sigit.
Ia menyampaikan kebebasan berekspresi pun telah diatur dalam undang-undang. Polri, kata Sigit, berkomitmen menjunjung tinggi aturan perundang-undangan tersebut.
"Sekali lagi saya sampaikan dalam kesempatan ini bahwa undang-undang pun mengatur bahwa dalam pasal 28 bahwa masyarakat atau rakyat diberikan kebebasan berekspresi. Jadi tentunya kami dari Polri merujuk undang-undang itu," jelas Sigit.
Sigit menyampaikan Indonesia telah menganut kebebasan berpendapat di muka umum sejak reformasi. Hal ini berbeda dibandingkan dengan era orde baru.
"Tentunya masyarakat bebas untuk menyampaikan aspirasinya. Tentunya kita hormati. Disampaikan bahwa tentunya ada hal-hal yang tetap juga dihormati dalam hal menyampaikan kebebasan berekspresi. Apalagi ini berkaitan dengan bagaimana hak-hak orang lain juga tetap kita perhatikan," ungkap Sigit.
Karena itu, Sigit menegaskan pihaknya akan menghormati kebebasan ekspresi dan kritik sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Listyo Sigit Tegaskan Lomba Mural Piala Kapolri 2021 Wujud Korps Bhayangkara tidak Anti Kritik
"Hari ini saya tegaskan bahwa Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi. tadi pak presiden juga sudah sampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi," ujarnya.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan hadiah juara pertama lomba mural kritik sebesar Rp 50 juta, juara kedua Rp 30 juta, juara ketiga Rp 20 juta.
Kemudian, tiga orang juara harapan akan mendapatkan uang masing-masing Rp 10 juta. Adapun pemenangnya akan diumumkan pada Sabtu (30/10/2021) sore ini.
Lomba Mural Kritik Sempat Sepi Peminat, Kapolri Sebut Penyebabnya Masyarakat Takut Ditangkap - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment