Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya fokus pada kendaraan konvensional, Wuling Motors juga menaruh perhatian serius dalam perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Hal itu dibuktikan lewat pengenalan kendaraan listrik yang telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, President Director Wuling Motors Shi Guoyong baru-baru ini menyatakan ketertarikannya dan membutuhkan dukungan dari pemerintah Indonesia untuk bersama-sama membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
"Kami serius untuk membawa teknologi Global Small Electric Vehicle (GSEV) dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia," terang Shi Guoyong dalam keterangan resminya belum lama ini.
Untuk diketahui, Wuling E100 menjadi mobil listrik pertama Wuling yang ditampilkan di Indonesia. Mobil listrik mungil itu diperkenalkan saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Di tahun yang sama, Wuling E100 juga menyapa publik di beberapa kota di Indonesia melalui pameran regional GIIAS, seperti di Makassar, Surabaya, dan Medan.
Kemudian, Wuling E100 kembali tampil di ajang Electric Motor Show (IEMS) 2019. Ia tak sendiri, kala itu E100 ditemani Wuling E200.
Bicara soal spesifikasi Wuling E100, mobil listrik ini memiliki dimensi panjang 2.488 mm, lebar 1.506 mm dan tinggi 1.670 mm.
Meski berukuran mungil, fitur keamanan dan keselamatan yang dimiliki terbilang banyak, seperti sistem pengereman ABS, ESC, EPB, SRS airbang, kamera belakang dan sensor parkir belakang.
Wuling E100 bergantung pada baterai lithium-ion dengan voltase 220 Volt sebagai sumber tenaganya. Dengan baterai terisi penuh, daya jelajahnya mencapai 200 kilometer.
Tenaga yang dimiliki 29 kW dengan torsi puncak 110 Nm. Mobil dengan transmisi otomatis ini bisa dipacu hingga kecepatan maksimal 100 km/jam.
Sementara Wuling E200 memiliki panjang 2.497 mm, lebar 1.526 mm, dan tinggi 1.616 mm. Mobil listrik ini diperkuat dengan motor listrik yang memproduksi tenaga maksimal 29 kW dan torsi 110 Nm.
Dengan kondisi baterai penuh, lithium pada Wuling E100 dapat menempuh jarak sampai dengan 250 km dan sanggup dipacu hingga 100 km/jam.
Fitur modern turut dihadirkan pada Wuling E200 mulai dari keyless entry, start stop button, electric parking brake (EPB), konektivitas Bluetooth dan WiFi, hingga Intelligent Auto-driving. Mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wuling Mini EV
Selain kedua model tersebut, Wuling Mini EV merupakan salah satu produk andalan Wuling di segmen kendaraan listrik.
Meski belum ada kepastian, namun ada kemungkinan model ini ditampilkan di GIIAS 2021 yang berlangsung 11 November mendatang.
Terlebih lagi, mobil listrik mungil itu sempat dicoba oleh Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan ke pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (30 September 2021).
Di negeri asalnya sendiri, model terbaru Wuling Mini EV baru saja diluncurkan. Mengutip carnewschina.com, Rabu (29/9/2021), Wuling Mini EV terbaru mengalami perubahan ukuran.
Ruang di antara wheelbase-nya kini bertambah 70 mm, membuat jarak antar sumbu rodanya menjadi 2010 mm.
Dimensi bodi yang bertambah lebar turut berdampak pada ruang penumpang. Akses ke kursi baris kedua menjadi lebih mudah, mengingat mobil listrik ini hanya mempunyai dua pintu samping.
Selain untuk mempermudah akses keluar masuk ke kursi belakang, perubahan ukuran wheelbase pada Wuling Mini EV bertujuan untuk mengakomodasi ruang penempatan baterai yang memiliki kapasitas lebih besar.
Wuling Mini EV memiliki pilihan baterai berkapasitas 9 kWh atau 14 kWh. Kedua baterai itu masing-masing dapat menempuh jarak 120 km hingga 180 km dalam sekali pengecasan.
Diterima Pasar
Sekadar informasi, sejumlah model mobil listrik Wuling yang telah diniagakan di Tiongkok seperti E100, E200, E300, hingga Mini EV, mendapatkan respon positif.
Hal itu dibuktikan lewat penjualan dimana Wuling menguasai pasar kendaraan listrik di Tiongkok dengan angka penjualan 200.000 unit (Januari-Juli 2021).
Teknologi yang ada di platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) terdiri dari kendaraan penumpang dan logistik tanpa pengemudi, konektivitasi 5G, serta komputasi awan.
Dengan demikian, Wuling sudah memiliki rangkaian produk EV dan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Deretan Mobil Listrik Wuling yang Sempat Menyapa Indonesia - Liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment