REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Danilo da Silva menjelma menjadi salah satu andalan Juventus. Ia termasuk pemain serbabisa di lini belakang.
Danilo merupakan seorang bek sayap kanan. Namun eks Manchester City itu bisa juga bermain di area kiri. Bahkan ketika Juve masih dilatih Andrea Pirlo, terkadang ia dipasang sebagai gelandang bertahan.
Berbagai fakta demikian menaikkan nilai pesepak bola 30 tahun itu. Ia jadi langganan starter di tim nasional Brasil. Sosok bernomor punggung enam itu mulai dilirik klub elite Eropa lainnya.
Bayern Muenchen salah satu tim yang sempat meminati Danilo. Muenchen melakukan pendekatan pada bursa transfer musim panas 2021. Namun sang bek setia bersama Bianconeri.
"Saya tidak ingin (bergabung dengan Bayern), dan untungnya Juventus menginginkan hal yang sama. Ini tempat yang tepat untuk saya," kata pemain yang juga pernah berkostum FC Porto dan Real Madrid ini, dikutip dari Football Italia, Sabtu (2/10).
Danilo termasuk pesepak bola dengan pengalaman segudang. Ia telah malang-melintang memperkuat tim besar Eropa. Otomatis ia bekerja sama dengan beberapa pelatih jempolan.
Di Madrid, Danilo menjadi anak asuh Zinedine Zidane. Selanjutnya di Manchester City, ia dibesut Pep Guardiola. Sang bek mengaku memiliki hubungan yang sulit dengan Guardiola.
Itu karena tak banyak waktu bagi mereka untuk bersenda gurau. "Dia selalu memikirkan sepak bola," ujar Danilo.
Kini ia berinteraksi dengan Massimiliano Allegri. Jelas, semua pelatih memiliki cara berbeda. Namun ada benang merah yang ditarik. Baik Zidane, Guardiola, maupun Allegri adalah seorang juara.
Dua hari lalu, Danilo turut memperkuat si Nyonya Tua mengalahkan Chelsea di pentas Liga Champions. Selanjutnya, fokus Juve kembali ke Serie A Liga Italia. Juve akan meladeni ketangguhan Torino di Stadion Olimpico Grande Turin, Sabtu (2/10) malam WIB.
Danilo Mengaku Sempat Tolak Pinangan Bayern Muenchen - Republika Online
Read More
No comments:
Post a Comment