Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi terkait pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan (Jaksel). Massa aksi dorong-dorongan dengan polisi lagi setelah sempat mereda.
Pantauan detikcom, Senin (27/9/2021), pukul 14.32 WIB, massa kembali dorong-dorongan dengan polisi. Dorong-dorongan itu terjadi setelah penghalang berupa tali antara massa dan polisi copot.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah hingga Wakapolres Metro Jaksel AKBP Antonius Agus Rahmanto tampak berusaha melerai dorong-dorongan itu. Azis terlihat berteriak memerintahkan jajarannya agar tidak balas mendorong.
Mahasiswa dari atas mobil komando meminta massa aksi tidak terprovokasi. Mahasiswa itu terlihat berteriak sambil meminta seluruh massa aksi mengangkat tangan agar terlihat siapa yang melakukan pendorongan.
"Hati-hati provokasi, semuanya angkat tangan," teriak salah satu mahasiswa dengan pengeras suara.
Sontak, massa aksi pun mengangkat tangan mereka. Tidak lama berselang, dorong-dorongan itu selesai.
Hanya, pada pukul 14.49 WIB, massa kembali terlibat dorong-dorongan dengan polisi.
"Satu komando, satu perjuangan. Hati-hati provokasi," seru mahasiswa.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sempat Mereda, Massa BEM SI Dorong-dorongan Lagi dengan Polisi di KPK - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment