Aditya Prayoga (29) mempunyai cara yang berbeda untuk bersedekah. Bukan berbagi dengan uang, tetapi dengan makanan.
Pada 2016, ia dan istrinya mendirikan Rumah Makan Gratis di Ciangsana, Bogor. Namun setelah beberapa tahun, akhirnya membuka cabang di beberapa tempat, yaitu di Cilangkap, Depok, Pasar Minggu, dan Jatisampurna.
Tidak berjalan mulus. Sebelumnya, ia harus rela berpindah-pindah tempat, karena kapasitas yang tidak tertampung karena masyarakat yang membeludak, membuat Aditya dan istri putar otak dan mencari lokasi baru Rumah Makan Gratis.
"Jadi di aula kampung itu dimanfaatkan untuk tempat makan gratis. Aula kampung ternyata tidak menampung, karena terlalu ramai. Akhirnya saya bangun sendiri Rumah Makan Gratis dari bambu. Setelah dari bambu saya bangun, karena tanahnya itu punya orang, yang tadinya orang itu mau kasih izin bangun di situ 10 tahun sampai 20 tahun tidak akan digusur, tidak akan diusir, tidak akan dibongkar. Tetapi belum sampai satu tahun, dibongkar," ujar Aditya dalam program Sosok di detikcom.
Dengan dana hasil penjualan parfum dan murottal Al-Qur'an, ia membangun Rumah Makan Gratis bersama istrinya. Kisahnya yang viral di media sosial membuat Aditya banyak dibantu oleh orang-orang baik yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya.
"Awalnya untuk buka, dana saya pribadi. Saya jualan, dari hasil saya jualan. Saya kembangkan, saya sedekahin sebagian, sebagian untuk anak dan istri saya," cerita Aditya Prayoga.
(gah/gah)Sempat Digusur, Kini Punya 5 Cabang Rumah Makan Gratis - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment