Simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) sempat melakukan long march untuk menggelar demo di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Polisi memastikan situasi telah kondusif dan tidak ada massa pendemo lagi di sekitar lokasi.
"Sudah tidak ada. Terakhir tadi itu ada di sekitar Rumah Sakit YARSI, lalu dilakukan pembubaran, yang bersangkutan bubar," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa saat ditemui di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (30/8/2021).
Ade menjelaskan, massa sempat ngotot bertahan di Masjid YARSI. Meski demikian, Ade mengatakan massa menurut membubarkan diri saat diimbau polisi.
"(Massa) sempat bertahan di masjid YARSI. Tapi alhamdulillah dengan imbauan sudah, massa mau pergi," tuturnya.
Lebih lanjut, Ade memperkirakan total massa simpatisan Habib Rizieq yang menggelar demo mencapai ratusan orang. Mereka awalnya menggelar long march dari perempatan Coca Cola.
Ade menyebut polisi tetap melakukan penyisiran di sekitar Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Dia mengatakan pihaknya ingin memastikan sudah tidak ada lagi massa.
"Saya rasa setiap kegiatan pengamanan pasti ada sebagian anggota untuk mengantisipasi kegiatan lanjutan. Saya rasa hal yang wajar," terang Ade.
Diberitakan sebelumnya, sidang pembacaan putusan banding kasus penyebaran berita bohong terkait hasil tes swab RS Ummi yang menjerat Habib Rizieq digelar siang tadi di PT DKI. Aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan sekitar PT DKI.
Pantauan detikcom di Jalan Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (30/8), pukul 13.54 WIB, kawat duri sebelumnya dipasang perlahan-lahan mulai digulung polisi. Kawat berduri itu digulung dan langsung diangkut mobil.
Kendaraan roda dua juga sudah bisa melintas di depan PT DKI. Sebelumnya, jalur lambat ini ditutup oleh polisi karena ada putusan banding Habib Rizieq dalam kasus swab RS Ummi.
Lalu lintas juga terpantau ramai lancar. Di jalur cepat kendaraan roda empat, ada kemacetan sedikit tapi tidak lama.
(zak/zak)Sempat Bertahan di Sekitar PT DKI, Massa HRS Bubar Usai Diberi Imbauan - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment