Pasar Minggu di Jakarta Selatan tampak ramai pagi ini. Pasar tampak ramai dikunjungi warga yang ingin berbelanja.
Pantauan detikcom, pukul 08.00 WIB, Minggu (1/8/2021), tidak terlihat ada petugas yang mengawasi. Keramaian pun terlihat di lapak-lapak sayur dan kebutuhan pokok di area Pasar Minggu. Sedangkan di lokbin sentra buah-buahan, tak banyak pengunjung yang datang.
Sayangnya, masih banyak warga yang tak taat protokol kesehatan di pasar. Para pedagang tak menerapkan jaga jarak. Begitu pun pembeli yang datang. Mereka tampak berdempetan saat melakukan transaksi jual-beli.
Banyak juga pembeli maupun pedagang yang tidak mengenakan masker. Ada juga yang menurunkan maskernya hingga dagu.
Padahal, pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak sekaligus menjalankan protokol kesehatan guna menekan laju COVID-19.
Suasana Pasar Minggu, Minggu (1/8/2021) (Foto: dok detikcom)
|
Beberapa pedagang terlihat berdiri di pinggir jalan untuk menawarkan dagangannya. Kepada pembeli, mereka menyebutkan harga termurah agar dagangannya bisa dibeli.
"Ayam potongnya buk, Rp 50.000 aja. Bisa ditawar," kata salah satu penjual ayam di lokasi.
Mendengar tawaran itu, ada pembeli yang sengaja memarkirkan motornya untuk membeli daging ayam. Dia pun memilah daging ayam yang hendak ia beli.
Angkutan umum maupun sepeda motor juga tampak memadati area pasar. Kendaraan ini sengaja masuk ke pasar untuk mencari penumpang, membawa barang, hingga sengaja memarkirkan kendaraan.
Hingga pukul 08.59 WIB, masih ada pembeli yang datang lokasi. Namun, beberapa pedagang Pasar Minggu sudah ada yang lebih dulu menutup dagangannya.
Seperti diketahui, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 membolehkan pasar beroperasi. Pasar diizinkan buka dengan jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas dan batas waktu serta mematuhi protokol kesehatan.
Simak juga 'Melanggar Prokes, Seorang Pemuda Melawan Saat Terjaring Operasi Yustisi':
(mae/dhn)Pasar Minggu Jaksel Ramai Pagi Ini, Banyak Warga Tak Taat Prokes - detikNews
Lanjutan Lagi
No comments:
Post a Comment