Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus Covid-19 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu memberikan dampak yang sangat luar bagi para pelaku bisnis.
Yang paling merasakan dampaknya adalah bisnis yang berkaitan dengan kehadiran orang banyak seperti industri pameran, event, dan tak terkecuali industri pernikahan.
Dengan larangan berkumpul dan menyelenggarakan kegiatan, banyak bisnis yang tidak bisa beroperasi sama sekali hingga menyebabkan gulung tikar.
Dalam industri pernikahan, semua sektor terkena dampaknya mulai dari penyedia venue, dekorasi, sampai vendor penyedia undangan pernikahan.
Sempat dihubungi pada tahun lalu, beberapa vendor mengaku sudah gulung tikar dan sebagian lainnya mengaku beralih profesi sementara dan meninggalkan model bisnis lamanya.
Meski telah setahun berjalan, kondisi pandemi tidak kunjung selesai.
Baca juga: Prewedding Dituding Jiplak Atta-Aurel,Rizky Billar Bocorkan Konsep Pernikahannya dengan Lesti Kejora
Namun, bukan berarti tidak ada harapan. Perlahan-lahan harapan muncul bagi para pelaku bisnis di industri pernikahan, bahkan bagi sektor bisnis lainnya.
Istilah New Normal menjadi harapan baru bagi para pelaku bisnis pernikahan. seiring dengan diperbolehkannya kembali acara pernikahan dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Cerita Fotografer soal Foto Prewedding di Kandang Bebek dan Sapi yang Viral: Was-was Dikejar Bebek
Hal ini memberikan senyuman baru bagi para pelaku bisnis yang ingin membantu para calon pengantin mewujudkan hari pernikahan impian mereka.
Sempat Mati Suri Didera Pandemi, Industri Pernikahan Perlahan Mulai Bangkit - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment