New York, Beritasatu.com - Bursa AS di Wall Street pada perdagangan Selasa (25/5/2021) yang sempat menguat sepanjang sesi, terpaksa ditutup melemah karena pasar berjuang mendapatkan arah.
S&P 500 merosot 0,2% menjadi 4.188,13, terseret sektor energi. Nasdaq Composite yang padat teknologi mengakhiri perdagangan mendatar di 13.657,17. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 81,52 poin, atau 0,2% menjadi 34.312,46 setelah naik lebih dari 100 poin.
Saham teknologi berkapitalisasi besar (big tech) Apple dan Netflix yang sempat menguat, ditutup ke zona negatif. Saham Amazon berada di bawah tekanan setelah Jaksa Agung Karl Racine mengatakan pemerintah AS akan menggugat raksasa e-commerce tersebut dengan alasan antitrust. Dia menuduh Amazon telah menaikkan harga secara tidak adil bagi konsumen dan menekan inovasi. Beruntung saham Amazon mampu naik 0,4%.
Maskapai dan perusahaan pelayaran mendapat sentimen positif. United Airlines melonjak 1,5% setelah maskapai mengatakan imbal hasil tiket liburan domestik yang dibeli bulan ini melampaui level 2019 di tengah pembukaan kembali ekonomi. Hal yang sama terjadi pada Boeing yang naik 1,4%. Adapun Norwegian Cruise Line dan Royal Caribbean masing-masing naik lebih dari 3%.
"Pasar pada dasarnya dalam pola bertahan hingga agenda besar berikutnya, yang merupakan jadwal tapering Fed (atau bukan jadwal tapering)," kata Founder Sevens Report, Tom Essaye, dalam sebuah catatan. "Sampai kita memiliki kejelasan lebih lanjut tentang pengurangan stimulus Fed dan prospek inflasi jangka panjang, kita akan dihadapkan volatilitas."
Pelemahan bitcoin baru-baru ini, yang telah memukul saham teknologi seperti Tesla dan merusak sentimen investor secara keseluruhan, menjadi stabil pada Senin (24/5/2021). Cryptocurrency kembali mendekati US$ 37.600 pada Selasa setelah sempat jatuh di bawah US$ 32.000 pada Minggu. Harga crypto rebound karena Elon Musk sedang berdiskusi dengan penambang bitcoin tentang keberlanjutan.
Tesla, pemegang besar bitcoin, turun 0,3%, sedangkan Crypto-exchange, Coinbase naik 7,6%.
Sumber: CNBC
Sempat Menguat, S&P 500 Ditutup Melemah karena Saham Big Tech - BeritaSatu
Read More
No comments:
Post a Comment