Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat lesu pada pada awal pekan ini, sebagian besar mata uang kripto (cryptocurrency) raksasa berhasil bangkit sepanjang pekan.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (1/5/2021), Bitcoin, token koin kripto tertua, melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan April setelah melampaui rintangan teknis yang ketat.
Token digital tersebut naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir, yang merupakan ukuran momentum jangka pendek suatu aset. Untuk para pengamat grafik, itu adalah level yang penting, lantaran langkah seperti itu biasanya menandakan keuntungan lebih lanjut.
Banyak analis sekarang akan mengamati apakah posisi itu dapat terus bertahan di atasnya.
Foto: Aldo/CNBC Indonesia
Grafik Bitcoin |
Nilai perdagangan aset digital terbesar di dunia ini terus berubah-ubah dalam beberapa minggu terakhir, setelah mencapai rekor tertinggi pada pertengahan April di atas US$ 64 ribu atau setara dengan Rp 896 juta.
Posisi tersebut turun sejak saat itu, di tengah sesi perdagangan, yang mencatatkan perubahan besar dalam satu hari. Bloomberg mencatat, pada Jumat, Bitcoin naik sekitar 7,6% menjadi $ 57.006 pada 12:29 siang di New York.
Adapun, menurut data Investing pada hari ini, Sabtu (1/5/2021), pukul 13.47 WIB, Bitcoin melonjak 6,35% ke US$ 57.297/btc.
Namun, kata Bloomberg, terlepas dari turbulensi baru-baru ini, minat pada cryptocurrency telah meroket di tengah Bitcoin yang menanjak ke posisi tertinggi sepanjang masa.
Semakin banyak perusahaan Wall Street tradisional menyambutnya dan menerima dukungan dari selebritas seperti pendiri pabrikan mobil Tesla, Elon Musk.
Aset dalam produk aset digital yang terdaftar secara global, termasuk ETF (exchange-traded fund) dan ETP (exchange-traded product), mencapai US$ 9 miliar pada akhir kuartal pertama, rekor tertinggi, menurut ETFGI.
Informasi saja, melansir berbagai sumber, ETP adalah jenis sekuritas yang nilainya berasal dari instrumen investasi lainnya (underlying securities), seperti harga saham, mata uang atau komoditas dan ETF.
ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Dalam hal ini, ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
"Jika Anda melakukan investasi hari ini atau Anda melakukan investasi pada awal Desember, seperti yang kami lakukan, Anda harus memperkirakan penurunan 20% hingga 30% dalam fase bull-market," kata Troy Gayeski dari Skybridge Capital minggu ini di Bloomberg TV .
"Tapi maksud saya, dengan kombinasi dari pertumbuhan permintaan yang luar biasa, kami masih berpikir bahwa kita berada di babak awal siklus adopsi," tambah Troy.
Selain itu, Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence juga setuju bahwa adopsi ke mata uang kripto ini masih dalam tahap awal. Ia mengatakan, Bitcoin tampaknya cocok untuk dunia digital yang berubah dengan cepat saat ini. Dia melihat katalisator yang bisa membuatnya mencapai harga US$ 100 ribu.
"Persediaan yang berkurang seiring dengan suku bunga rendah secara historis dan sejumlah besar uang yang dipompa ke dalam sistem adalah fondasi yang kokoh untuk peningkatan harga Bitcoin, jika aturan ekonomi berlaku," tulis Mike dalam sebuah catatan.
Pergerakan Mata Uang Kripto Sepekan
Adapun dalam sepekan, mata uang kripto terus menunjukkan peningkatan harga yang luar bisa. Dalam seminggu ini, mata uang kripto Fanthom (FTM) menjadi jawaranya, dengan kenaikan 126,50%, per pukul 13.35 WIB. Di posisi kedua, ada Polygon (MATIC) yang melonjak 115,41%.
Sementara, mata uang kripto kelas kakap, juga berhasil mencatatkan kinerja yang ciamik dalam seminggu.
Dari tabel di atas, 10 mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar, kompak membukukan kenaikan harga. Kenaikan harga tertinggi dialami oleh mata uang kripto XRP, yakni sebesar 38,24%, sementara mata uang Tether mencatatkan kenaikan paling tipis, yakni 0,01% dalam sepekan.
Sang 'raja', Bitcoin, berhasil terapresiasi 15,49% dalam seminggu belakangan. Kapitalisasi pasar koin digital yang diciptakan pada 2009 ini mencapai US$ 1,08 triliun.
Sementara, Ethereum berhasil melonjak 23,61% ke US$ 2.860,95 dalam sepekan. Tidak hanya Bitcoin dan Ethereum, mata uang kripto yang terinspirasi oleh meme anjing, Dogecoin juga berhasil melejit 31,57% ke US$ 0,36.
Pada pekan ini, Dogecoin kembali melonjak secara sensasional sebesar 20% dalam sehari, setelah 'dipompom' oleh Elon Musk dan miliarder sekaligus pemilik klub basket NBA Dallas Maverick, Mark Cuban.
Melansir CNBC International, Sebelumnya, dogecoin pernah mencapai rekor tertinggi di atas 45 sen ada awal bulan ini.
Harga dogecoin seringkali melonjak seiring adanya tweet dari Elon Musk. CEO Miliarder Tesla tersebut pernah menyebut dogecoin sebagai mata uang kripto "favorit" dan "kripto-nya masyarakat".
Pada Rabu (28/4), Musk hanya mencuit: "The Dogefather SNL 8 Mei".
Tweet tersebut merujuk ke tweet-tweetnya tentang dogecoin, yang dia klaim "hanya buat lelucon". Selain itu, tweet itu juga berkaitan dengan rencana tampilnya Musk di acara televisi "Saturday Night Live" minggu depan.
Sementara, pada Senin (26/4), miliarder dan pembawa acara TV Mark Cuban men-twit, "Doge adalah salah satu koin yang digunakan orang untuk transaksi," kata Cuban, ketika ditanya oleh pengguna mengapa dia mendukung dogecoin. "Orang-orang membelanjakan Doge mereka dan itu berarti lebih banyak bisnis akan mulai menerimanya."
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
Sempat Anjlok, Bitcoin Mulai Liar & Tertinggi Selama April - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment