/data/photo/2021/04/14/60764c8c6d460.jpg)
KOMPAS.com - Kawasan Mentawai, Sumatera Barat, diguncang gempa kuat pagi tadi pukul 8.24 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,7.
Menurut pantauan BMKG, gempa terkini itu berpusat di titik koordinat 2,06 LS dan 99,59 BT.
Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 1 kilometer arah timur kota Tuapejat, Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 41 kilometer.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa terkini di Mentawai merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Baca juga: Disinggung Luhut dalam Rapatnya, Apa Itu Gempa Megathrust?
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan resminya.
Dijelaskan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di bidang kontak antar lempeng atau biasa dikenal sebagai zona megathrust.
Karena gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault), ini adalah salah satu indikasi kuat bahwa gempa ini memang terjadi di zona megathrust.
Hasil pemodelan pun tidak menunjukkan potensi tsunami karena magnitudonya yang masih terhitung relatif kecil untuk bisa menciptakan deformasi di dasar lautan yang mengganggu kolom air laut.
Gempa signifikan kedua di bulan Mei
Daryono berkata, gempa ini adalah gempa signifikan kedua selama bulan Mei 2021.
Sebelumnya pada Senin (3/5/2021), Pulau Sipora juga digetarkan oleh gempa dengan magnitudo 5,7.
Pulau Sipora yang menjadi pusat 2 gempa signifikan dalam 3 hari terakhir, terletak pada Segmen Megathrust Mentawai–Siberut yang memiliki magnitudo tertarget mencapai 8,9.
Sebelumnya Pulau Sipora juga sudah beberapa kali diguncang gempa kuat seperti pada: 8 Desember 1972 (Mag 6,1), 11 Mei 1994 (Mag 6,6), 25 Februari 2008 (Mag. 7,2), dan 3 Maret 2009 (Mag. 6,2).
"Gempa dengan kekuatan signifikan magnitudo 5,7 pagi ini tentu patut kita waspadai karena di zona ini merupakan kawasan seismic gap Sumatra yang berpotensi terjadinya gempa besar," kata Daryono mengingatkan.
Dampak gempa
Mengingat kekuatannya yang cukup besar, gataran gempa dirasakan di banyak wilayah.
Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kepulauan Mentawai emrasakan gempa dalam skala intensitas IV MMI. Dalam kondisi ini, getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah sementara di luar rumah dirasakan beberapa orang. Getaran pun bisa membuat gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,8 Guncang Mentawai, Terasa di Padang dan Bukittinggi
Gempa juga dirasakan wilayah Painan, Sumatera Barat pada skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Untuk wilayah Padang dan Pariaman merasakan gempa dalam skala intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Sementara kawasan Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh merasakan gempa dalam skala intensitas II MMI. Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata Bambang.
Fakta Gempa Mentawai M 5,7 Pagi Ini, Gempa Kuat Kedua di Bulan Mei - Kompas.com - KOMPAS.com
Lanjutan Lagi
No comments:
Post a Comment