KOMPAS.com - Berat badan terus naik? Bisa jadi Anda melakukan kesalahan-kesalahan dalam ritual makan pagi berikut ini.
Makan pagi atau sarapan sudah menjadi kebiasaan masyarakat dunia di mana pun berada. Jika masyarakat Indonesia biasa sarapan dengan nasi goreng, masyarakat Amerika terbiasa makan pagi dengan roti, sosis juga segelas kopi.
Meski beberapa orang melewatkan makan pagi karena berbagai alasan, namun ritual makan pagi tetap lestari di belahan bumi mana pun.
Banyak sekali manfaat dari makan pagi. Namun beberapa kesalahan teknis, justru bisa merugikan tubuh. Salah satunya, menyumbang proses kenaikan berat badan!
Kesalahan apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Baca juga: Benarkah Minum Teh Setelah Makan Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi
1. Tak mengonsumsi cukup banyak makanan
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Hal ini akan berujung pada pengonsumsian kudapan dan makanan besar dengan porsi besar ketika makan siang. Tentu saja, ini membuat tubuh menyimpan terlalu banyak kalori juga lemak.
2. Makan dengan terburu-buru
Beberapa orang memproses makan pagi dengan terburu-buru agar tak terlambat datang ke kantor.
Padahal menurut penelitian, makan dengan tergesa-gesa justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Jadi proseslah makan pagi dengan perlahan di setiap gigitan, untuk bisa mengerti porsi cukup bagi tubuh.
Ketika merasa sudah kenyang, segeralah berhenti agar tubuh tak menyimpan terlalu banyak bekal kalori.
Baca juga: Mengintip Menu Sarapan Masyarakat Dunia, dari Croissant hingga Jus Ikan
3. Menyingkirkan karbohidrat
Ketika Anda menolak karbohidrat, maka energi akan mudah habis sebelum siang. Efeknya, Anda akan menuntut banyak porsi makanan ketika tiba waktu makan siang.
4. Melewatkan telur
Telur adalah menu terbaik untuk sarapan, karena telur adalah sumber utama protein dan nutrisi-nutrisi penting yang bisa memasok energi pada tubuh.
Ketika Anda melewatkan telur di daftar menu pagi, maka Anda melewatkan sumber nutrisi terbaik yang bisa membuat Anda lebih bugar dan semangat sepanjang hari.
Jika tidak memiliki penyakit berbahaya apapun, sebaiknya konsumsi telur rutin di ritual makan pagi setiap hari.
Namun jika Anda memiliki penyakit berbahaya seperti jantung atau kolesterol tinggi, konsultasikan porsi dan jadwal pengonsumsian telur yang paling tidak berisiko.
Baca juga: Sempat Trending di Twitter, Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan?
5. Mengonsumsi terlalu banyak zat gula
Melansir dari laman NDTV, segelas jus buah seringnya lemah kandungan nutrisi dan tinggi akan kandungan gula dan kalori.
Tabungan gula dan kalori berlebih, adalah faktor utama penambahan berat badan.
Proses menghaluskan buah-buahan menjadi jus juga bisa merusak kandungan serat di dalamnya. Jadi lebih baik, konsumsi potongan buah utuh dalam sarapan pagi daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus.
Bekal serat tinggi dalam tubuh, bisa menangkal rasa lapar datang lebih awal.
6. Sarapan kesiangan
Sarapan seharusnya dilakukan tak lama setelah Anda terjaga. Melakukan ritual makan pagi sedini mungkin bisa mendorong metabolisme tubuh berjalan lebih maksimal.
7. Melewatkan makan pagi
Kebiasaan paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah melewatkan makan pagi. Hal ini tentu saja kesalahan fatal.
Ketika tubuh tak kemasukan nutrisi, maka sepanjang hari tubuh akan bekerja lebih lambat dan cepat lelah. Ujungnya, tubuh akan menuntut asupan makan siang dalam porsi besar agar bisa mengembalikan energi yang merosot drastis.
Makan pagi penting bagi siapapun, terutama untuk Anda yang tengah dalam program menurunkan berat badan.
Jadi agar berat badan tak mudah merangkak naik, jangan lakukan kesalahan-kesalahan seperti di atas.
Baca juga: Melihat Menu Sarapan di 15 Negara, dari Swiss hingga Ukraina
7 Kesalahan dalam Makan Pagi, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Obesitas - Kompas.com - KOMPAS.com
Lanjutan Lagi
No comments:
Post a Comment