Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pertambangan nikel kembali bergeliat pada perdagangan sesi I Kamis (29/4/2021) pagi hari ini, setelah beberapa hari sebelumnya bergerak melemah dan sepekan terakhir cenderung kurang bergairah lantaran fokus investor melirik instrumen investasi lain.
Simak pergerakan saham nikel pada perdagangan sesi I pukul 10:09 WIB.
Di posisi pertama terdapat saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang melesat hingga 6,6% ke level Rp 1.050/unit pada pukul 10:09 WIB pagi hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham NIKL pagi ini telah mencapai Rp 1 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1 juta lembar saham. Tercatat investor asing membeli saham NIKL sebanyak Rp 600 ribu di pasar reguler.
Selanjutnya di posisi kedua ada saham trio nikel. Saham PT Timah Tbk (TINS) melesat 5,62% ke posisi Rp 1.690/unit pada perdagangan sesi I hari ini.
Tercatat nilai transaksi saham TINS mencapai Rp 158 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 93 juta lembar saham. Namun, asing melepas saham TINS di pasar reguler sebesar Rp 2,9 miliar.
Sedangkan untuk saham trio nikel lainnya yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga bergerak di zona hijau pada pagi hari ini, di mana saham INCO melesat 2,23% ke Rp 4.580/unit dan saham ANTM menguat 2,06% ke Rp 2.480/unit pada pagi hari ini.
Nilai transaksi saham INCO sudah mencapai Rp 69 miliar, sedangkan nilai transaksi saham ANTM telah mencapai Rp 451 miliar. Di saham INCO, asing tercatat melego di pasar reguler sebesar Rp 10,2 miliar. Sedangkan di saham ANTM, asing tercatat melepas sebanyak Rp 9,9 miliar di pasar reguler.
Adapun penguatan saham nikel paling minor dibukukan oleh saham PT Harum Energy (HRUM) yang menguat 0,81% ke Rp 4.990/unit pada pukul 10:09 WIB hari ini.
Nilai transaksi saham HRUM mencapai Rp 14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 2 juta lembar saham. Asing tercatat mengoleksi saham INCO sebanyak Rp 566 juta di pasar reguler.
Selama sepekan terakhir, saham nikel cenderung kurang bergairah dan pergerakannya cenderung mendatar. Namun mulai hari ini, saham nikel kembali unjuk gigi dan melesat hampir 7%.
Investor lokal yang mulai melirik kembali saham-saham nikel juga menjadi pendorong saham nikel tersebut bergerak melesat pagi ini. Hal ini ditandai dengan besarnya nilai transaksi di beberapa saham nikel.
Sebelumnya di saham nikel, terutama saham ANTM, nilai transaksi harian ANTM pun sempat turun dan hanya menyentuh kisaran belasan miliar. Hal ini karena investor yang sebelumnya aktif berinvestasi di saham ANTM kemudian berpindah ke aset kripto yang menjanjikan 'cuan' tebal.
Sementara itu, sentimen lainnya yang mungkin masih cukup hangat, walaupun sentimen ini sudah berlangsung pada dua pekan lalu adalah terkait kabar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan menjajakan sejumlah proyek smelter ke investor asing pada tahun ini.
Sebelumnya pada Kamis (15/4/2021) lalu, Kementerian ESDM dikabarkan akan menjajakan sejumlah proyek smelter ke investor asing di beberapa negara, termasuk Eropa hingga Amerika Serikat pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto.
"Guna mewujudkan pembangunan smelter yang dilakukan pertama biasanya kami one on one meeting dengan yang punya pemrakarsa smelter dengan penyedia energi," ungkapnya dalam 'Investment Opportunities on Nickel Projects' Kamis (15/04/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
Sempat Dicuekin, Saham ANTM-INCO dkk Diam-diam Cuan! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment