KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan perkembangan evakuasi KRI Nanggala-402. Yudo menyebut kapal milik AL Singapura MV Swift Rescue hanya mampu mengevakuasi komponen-komponen ringan KRI Nanggala-402.
"Sementara untuk yang berat, semoga kapal milik SKK Migas dan milik Angkatan Laut China dapat membantu," ujar Yudo kepada wartawan di atas KRI dr Soeharso usai upacara tabur bunga di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat (30/4/2021), seperti dilansir Antara.
Ia menyebutkan ada beberapa komponen ringan KRI Nanggala-402 yang berhasil dievakuasi oleh kapal MV Swift Rescue sebelumnya. Komponen yang berhasil dievakuasi di antaranya hydrophone atau alat komunikasi bawah air, baju penyelamatan, dan lainnya.
Sementara itu, keberadaan jenazah awak KRI Nanggala-402 belum terlihat. Namun, MV Swift Rescue sempat melihat tulisan '402' di dasar laut.
"Sampai saat ini (jenazah kru KRI Nanggala-402) belum tampak. Hanya saja sempat terlihat angka 402, karena (di dasar laut) tertutup lumpur," ungkap Yudo.
KSAL mengemukakan Mabes TNI tetap menyiagakan kapal-kapal perang TNI AL, termasuk kapal Singapura MV Swift Rescue, di sekitar lokasi kejadian.
TNI juga sudah bekerja sama dengan SKK Migas, yang memiliki kapal dengan kemampuan mengangkat beban di kedalaman laut 1.000 meter. Selain itu, kapal milik AL China sudah dalam perjalanan ke Indonesia untuk membantu evakuasi.
(zak/aud)Kapal Swift Rescue Singapura Sempat Lihat Angka 402 KRI Nanggala - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment