Enam hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahapan kedua yang menyasar mayoritas pedagang di Kota Yogyakarta belum mencapai target.
Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dari total 19.200 orang yang teregister sebagai penerima vaksin, hanya 17.240 (89,79 persen) yang memenuhi undangan.
"Jumlah yang divaksinasi 16.364 orang atau 85,18 persen," ungkap Heroe dalam keterangannya, Minggu (7/3).
Vaksinasi massal ini diselenggarakan selama 1-6 Maret 2021 dengan menyasar para pedagang Pasar Beringharjo dan sekitarnya, masyarakat sekitar Alun-alun Utara, kemudian pegawai toko serta masyarakat yang ada di sepanjang kawasan wisata Malioboro.
Proses pemberian dosis pertama vaksin Covid-19 ini dibagi ke dalam enam hari di tiga lokasi berbeda. Antara lain Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, dan Tempat Parkir Abu Bakar Ali (ABA).
"Mereka yang belum datang awal-awalnya ada rasa takut, karena adanya info hoaks tentang keamanan vaksin. Tapi kemudian sadar dan segera ikut antri. Tapi karena tidak pada jam layanan sesuai undangan, maka dialihkan dan dijadwalkan ulang," beber Heroe.
Heroe mengklaim, antusiasme masyarakat, khususnya pedagang untuk ikut vaksinasi sebenarnya cukup tinggi. Banyak yang mendatangi ke lokasi vaksinasi massal meskipun mereka belum terdaftar di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.
Infomasi tempat dan jadwal layanan sendiri bisa dilihat melalui corona.jogjakota.go.id. Selanjutnya, bagi pihak yang belum menerima vaksinasi akan dilayani melalui puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat mulai Senin (8/3).
"Kita sebar ke sejumlah faskes agar layanan bisa lancar, tidak terjadi antrean dan kerumunan," sambung Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.
Heroe mengingatkan, mereka yang sudah memperoleh undangan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakrta wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas pedagang. Sementara yang belum, diharap sabar menanti dan tak mendatangi lokasi vaksinasi agar tidak membuat kerumunan.
Catatannya adalah mereka yang sudah mendapat undangan dr Dinkes Kota Yogyakarta, dengan membawa KTP atau kartu identitas pedagang. Sementara bagi yang belum dapat undangan, diharap sabar menunggu undangannya untuk mencegah kerumunan.
Selain itu, mulai Senin besok Pemerintah Kota Yogyakarta melanjutkan program vaksinasi dengan sasaran lanjut usia (lansia). Saat ini yang sudah mendaftar sebanyak 12 ribu dari total 46 ribuan lansia di Kota Gudeg.
Para lansia rencananya dilayani di 10 rumah sakit dengan kuota 100 orang per hari. Termasuk di rumah sakit khusus ibu dan anak (RSKIA) untuk 50 orang sehari.
"Diharapkan dalam waktu sepuluh hari yang sudah terdaftar akan bisa diselesaikan," pungkasnya.
(kum/pris)Vaksinasi di Jogja Baru 85 Persen, Pedagang Sempat Takut - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment