Niall Horan mengaku bahwa di masa awal dirinya bersama One Direction, ia merasa terpenjara karena ulah penggemar yang begitu fanatik terhadap mereka.
"Beberapa kali. Karena kami masih 17, 18, 19, di beberapa tahun pertama," kata Horan kepada Dermot O'Leary for Audible's People dalam serial Just People, beberapa waktu lalu.
"Saya berjuang dengan itu, karena saya harus melakukan sesuatu sepanjang waktu dan pikiran untuk menutup tirai kamar hotel adalah kegilaan bagi saya," lanjutnya.
"Saya kesulitan dengan itu, 'Mengapa kalian tak membiarkan kami keluar? Kami hanya ingin keluar sebentar' Mengerti kan? Namun kita tak bisa masuk ke dalam pikiran mereka," kata Horan.
"Kini saya seutuhnya mengerti, tapi kala itu, saya ingin teriak 'Kalian itu seumuran dengan kami! Biarkan kami keluar! Kami hanya ingin jalan-jalan. Kalian mesti mengerti!"
Salah satu tingkah fanatik dari penggemar One Direction yang diingat Niall Horan adalah kala mereka bermain di Amerika Selatan.
Ia menyebut para anggota 1D sempat berencana berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Lima, Peru, sebelum rencana itu buyar karena para penggemar rupanya menunggu di depan hotel mereka.
Niall Horan mengaku mereka sering tiba di banyak kota yang luar biasa namun tak bisa berkeliling melihat-lihat.
Ketika di Lima, Peru, Niall Horan menyebut dirinya, Louis Tomlinson, dan Liam Payne sudah berencana untuk berkeliling kota begitu mereka mendarat di kota tersebut.
"Besok paginya kami bangun dan saya dan Louis bermain Fifa, dan Liam datang dan bilang 'Ayo, cabut!'. Louis masih buka gorden dan dia bilang 'Coba lihat ke luar'. Kami buka gorden dan polisi telah berkeliaran dan ada 10 ribu orang di jalanan di luar hotel." kata Horan, dikutip dari AsiaOne.
(end)Niall Horan Sempat Merasa Terpenjara karena Fan 1D - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment