DENPASAR, iNews.id - Anak Buah Kapal (ABK) yang tewas di Pelabuhan Benoa, Bali diduga sakit. ABK bernama Muhaidin (61) itu sempat berpesan ingin pulang kampung ke Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Dugaan sementara memang karena sakit," kata Kapolsek Benoa Kompol Abdus Salim di Denpasar, Rabu (31/3/2021).
Dari keterangan warga di sekitar Pelabuhan Benoa, korban berasal dari Bima, NTB dan sudah lama bekerja di Bali.
Salah satu saksi yang memberikan keterangan kepada polisi yakni pemilik warung di Pelabuhan Benoa, bernama Murni. Dia menuturkan korban mengeluh sakit beberapa hari terakhir.
Korban mengatakan kepada pemilik warung ingin pulang kampung namun kesulitan uang. Pemilik warung pun bersedia membantu korban untuk ongkos pulang kampung.
Pemilik warung meminta korban beristirahat dulu. Saat itu korban meninggalkan nomor telepon keluarganya di NTB untuk dihubungi.
"Dari keterangan saksi kalau dua hari lalu korban mengeluh pusing dan menangis ingin pulang kampung. Oleh saksi dijanjikan apabila nanti kalau sudah ada kapal Pelni yang berangkat ke Bima silakan pulang," tuturnya.
Saat ini jenazah korban masih berada di RSUP Sanglah Denpasar. Hasil pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polresta Denpasar tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
Polisi akan memastikan penyebab kematian korban setelah mendapat keterangan resmi hasil visum dari RSUP Sanglah.
Editor : Reza Yunanto
ABK yang Tewas di Pelabuhan Benoa Diduga Sakit, Sempat Ingin Pulang Kampung - iNews
Read More
No comments:
Post a Comment