Rechercher dans ce blog

Wednesday, June 14, 2023

Gempa Dangkal Guncang Pesisir Cirebon Warga Sempat Panik - kompas.id

Sejumlah warga bersiaga di teras rumaj setelah gempa terasa di Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2/2023). Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa itu bermagnitudo 3,2.
DOKUMENTASI SUWANDI UNTUK KOMPAS

Sejumlah warga bersiaga di teras rumaj setelah gempa terasa di Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2/2023). Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa itu bermagnitudo 3,2.

CIREBON, KOMPAS - Gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 3,2 mengguncang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023) pagi. Gempa susulan itu membuat panik warga di wilayah Astanajapura. Selain sempat keluar rumah, sejumlah warga juga mendengar suara dentuman.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa 3,2 M itu terjadi pukul 07.25 lebih 18 detik di 11 kilometer arah tenggara Kota Cirebon. Awalnya, kedalaman gempa tercatat hanya 1 km. Namun, setelah pembaharuan data, kedalaman gempa 7 km.

Gempa itu merupakan susulan setelah gempa berkekuatan 2,9 M pukul 06.20 lebih 20 detik dengan kedalaman hanya 5 km. Gempa itu berlangsung di 11 km arah tenggara Kota Cirebon. Sejumlah warga pun mengaku merasakan getaran dan dentuman yang diduga akibat dari gempa tersebut.

Baca juga: Gempa Dangkal Kembali Mengguncang Cianjur

"Total (mungkin) ada 9 kali dentuman kalau dari yang pertama terdengar. Yang bikin panik warga itu, yang pertama karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga," ujar Suwandi (30), warga Dusun II di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura.

"Saya langsung bangun dan siaga. Selang itu, saya beraktivitas ada dentuman lagi disusul getaran dua sampai tiga detik. Total sampai detik ini sudah sembilan kali dentuman," ungkapnya. Tidak hanya dirinya, kata Wandi, banyak warga juga merasakan dentuman dan akhirnya keluar rumah.

"Untuk warga di sini, di Desa Buntet, sudah bersiaga, mempersiapkan diri untuk risiko terberat. Saya pantau, beberapa warga sudah keluar dari rumah. Baru kali ini ada gempa dan dentuman," ungkapnya. Ia berharap, tidak ada kerusakan akibat gempa. Apalagi, banyak pondok pesantren di sana.

Potret analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG terkait gempa bermagnitudo 3,2 di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
DOKUMENTASI BMKG

Potret analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG terkait gempa bermagnitudo 3,2 di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam siaran persnya menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa di Cirebon termasuk dangkal. "Gempa bumi yang terjadi merupakan akibat aktivitas Sesar Cirebon," tulisnya.

Yang bikin panik warga itu, yang pertama. Karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga

Menurut dia, dampak gempa dirasakan di wilayah Cirebon dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di Palimanan, skala intensitasnya II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang.

Benda-benda ringan yang digantung juga bergoyang. Saat ini, pihaknya belum menerima laporan soal kerusakan bangunan akibat gempa. "Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Suasana Pondok Buntet Pesantren di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (21/10/2019).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana Pondok Buntet Pesantren di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (21/10/2019).

Potensi gempa di Cirebon terdapat dalam Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Sejumlah sesar baru yang teridentifikasi melalui sejumlah kota besar padat penduduk, seperti Bandung, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Purwodadi, Cepu, dan Surabaya (Kompas, 5/9/2017).

Bahkan, gempa dangkal juga pernah merusak Jawa abad ke-17 sesuai catatan Stacey S Martin, Phil R Cummins, dan Aron J Meltzner di Bulletin of the Seismological Society of America, Oktober 2022. Gempa darat itu, antara lain, terjadi pada 25 Oktober 1875 di dekat Kuningan dan Cirebon pada 16 November 1847 (Kompas, 7/2/2023).

Baca juga: Gempa Dangkal Sesar Garsela di Jawa Barat Berpotensi Merusak

Adblock test (Why?)


Gempa Dangkal Guncang Pesisir Cirebon, Warga Sempat Panik - kompas.id
Read More

No comments:

Post a Comment

Sempat Berdinding Kayu dan Tak Layak, Ini 8 Potret Kondisi Terbaru Rumah Melly Lee di Kampung Halaman - Kini … - KapanLagi.com

Sebelumnya kondisi kediaman Melly Lee di kampung halaman banyak mendapat sorotan. Jauh sebelum tenar Melly dan keluarga hanya tinggal di s...