TEMPO.CO, Jakarta -Korban binary option atau opsi biner dengan merek Binomo, Maru Nazara, sempat ditawari menjadi afiliator oleh broker. Tawaran itu datang ketika Maru hendak cabut dari platform investasi ilegal setelah merugi 500 juta.
“Saya mau berhenti trading, lalu ditelepon oleh customer service, ditawari untuk menjadi afiliator,” ujar Maru saat ditemui di Palma One, Jakarta Selatan, Jumat petang, 11 Maret 2022.
Afiliator adalah orang yang bertugas menggaet pelanggan baru Binomo. Mereka akan membujuk dan mempengaruhi keputusan pembelian paket investasi anggotanya di grup Telegram.
Afilator mendapat keuntungan persentase uang yang disetor anggota baru yang berhasil mereka geret. Keuntungan diraup jika para anggota kalah trading.
“Jadi semua afiliator ini awalnya korban. Setelah bangkrut, mereka ditawari jadi afiliator dan mereka akan mencari keuntungan dari korban-korban baru,” ucap Maru.
Mereka yang setuju menjadi afiliator diminta untuk mendaftarkan diri melalui email. Calon afiliator bakal diminta menyetujui pelbagai persyaratan. “Begitu menyetujui syarat dan ketentuan, maka semua afiliator akan tunduk kepada platform,” ucap Maru.
Setelah menandatangani perjanjian, para afiliator bakal diberi saldo deposit palsu oleh broker. Nilainya diduga bisa dimanipulasi untuk menipu calon anggota Binomo agar tertarik berinvestasi.
Korban Binomo Sempat Ditawari Jadi Afiliator, Bongkar Keuntungan Indra Kenz? - Bisnis Tempo.co
Read More
No comments:
Post a Comment