KOMPAS.com - Imlek tahun 2022 akan dirayakan Selasa, 1 Februari 2022 dan menjadi perayaan kedua saat pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, pergantian tahun pada penanggalan China ini merupakan tradisi bagi masyarakat keturunan China.
Mengutip Kompaspedia, pergantian tahun akan ditandai dengan pergantian tanda zodiak atau disebut juga shio yang dipercaya akan menentukan kehidupan satu tahun ke depan.
Baca juga: 10 Tradisi Jelang Tahun Baru Imlek, Ada Bersih-bersih Rumah
Untuk itu, bagi yang merayakan, Imlek dianggap sebagai perayaan rasa syukur tahun lalu dan persiapan untuk menyambut tahun mendatang.
Sehingga tentu saja perayaan Imlek juga disambut dengan berbagai persiapan, mulai dari pembersihan wihara dan kelenteng sebagai tempat ibadah, penyajian makanan khas Imlek, pembersihan rumah, sampai menyiapkan angpau yang akan dibagikan saat kumpul keluarga.
Namun, puluhan tahun yang lalu, perayaan Imlek ternyata tidak dapat dilakukan dengan bebas seperti saat ini.
Melansir Kompas.com, Jumat (12/2/2021), Imlek menjadi hari libur resmi melalui keputusan Osamu Seirei Nomor 26 pada 1 Agustus 1943 saat masa pendudukan Jepang. Ini merupakan penetapan hari libur resmi Imlek pertama di Indonesia.
Kebijakan itu masih terus berlangsung hingga masa awal kemerdekaan. Bahkan, Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat yaitu bendera kebangsaan China boleh dikibarkan setiap Imlek.
Baca juga: Imlek 2022, Kota Solo Akan Dihiasi Ribuan Lampion Lagi
Pada tahun 1946/1947, ada tiga hari raya China yang dijadikan hari libur resmi, yakni Imlek, wafatnya nabi Konghucu, dan Tsing Bing.
Imlek sempat dilarang pada masa Orde Baru
Mengutip Buku "Imlek" tahun 2010 karangan Andarini Trisnasari, perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia ternyata dilarang ditampilkan di depan umum selama tahun 1965-1998.
Menurut laporan Kompaspedia, pada masa orde baru, pemerintah membatasi berbagai tradisi dan aktivitas kebudayaan China, termasuk Imlek. Hal ini disampaikan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 tahun 1967.
Saat itu, pemerintah meragukan nasionalisme keturunan China. Meski sudah turun-temurun tinggal di Indonesia, mereka dicurigai secara politis masih berkaitan dengan Republik Rakyat China (RRC), khususnya Partai Komunis China (PKC).
Pelarangan saat itu menyebabkan generasi muda keturunan China di bawah usia 40 tahun sudah tidak lagi bisa merayakan Imlek.
Baca juga: Unik, Ada Tradisi Beri Makanan Manis Kepada Dewa Dapur Seminggu Sebelum Imlek
Bahkan, mereka umumnya tidak mengetahui kapan Tahun Baru China atau Imlek jika tidak diberitahu generasi tua.
Imlek diizinkan lagi pada masa reformasi
Imlek kembali diizinkan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, tahun 2000.
Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2000 yang diumumkan pada 18 Januari 2000, Inpres sebelumnya sudah tidak berlaku.
Warga keturunan China maupun masyarakat yang merayakan Imlek tak lagi membutuhkan izin untuk mengekspresikan berbagai aspek kepercayaan, tradisi, maupun kebudayaan mereka.
Imlek jadi libur nasional Indonesia
Kemudian, Presiden Megawati Soekarnoputri menindaklanjuti hal tersebut dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002. Tertanggal 9 April 2002, Imlek resmi dijadikan sebagai hari libur nasional.
Baca juga: Tradisi Perayaan Imlek di Seluruh Dunia, Waktu untuk Kumpul Keluarga
Menurut Megawati, mengutip Kompaspedia, ikut merayakan Tahun Baru Imlek memberikan kebahagiaan yang tidak berbeda dari saat merayakan Idul Fitri bersama umat Muslim dan Natal bersama umat Nasrani.
Sejak saat itu, Hari Raya Imlek dirayakan sebagai hari libur nasional di seluruh daerah Indonesia.
Ritual sembahyang, doa, dan upacara adat dilakukan mereka yang merayakan Imlek dengan khidmat. Tak ketinggalan, atraksi karnaval mapun pawai budaya yang meriah bisa disaksikan seluruh masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dulu Sempat Dilarang - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment