TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KSAD Jenderal Andika Perkasa resmi dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Nama Andika sendiri sudah dikirim ke DPR melalui surat presiden (surpres) yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani.
Diketahui, sebelum nama Andika diajukan jadi Calon Panglima TNI, Pratikno sempat mengunjungi Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD).
Kunjungan Pratikno tersebut terdokumentasi dalam kanal YouTube TNI AD pada 11 Oktober 2021 lalu dengan judul 'Jenderal TNI Andika Perkasa Menerima Kunjungan Menteri Sekretaris Negara RI di Markas Besar TNI AD'.
Namun, Pratikno membantah bahwa pertemuan itu berkaitan dengan bursa Panglima TNI.
"Saya bertemu Pak Andika itu urusan lain," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (3/11/2021).
Pratikno mengatakan bertemu Andika pada September di pusat kesehatan MABESAD.
Baca juga: Jokowi Usul KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Baru, DPR Segera Gelar Fit & Proper Test
"Itu kita tidak membicarakan (Panglima TNI), itu membicarakan hal lain," pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, DPR bakal segera menindaklanjuti surpres tersebut.
Pimpinan DPR, lanjut Puan, akan menggelar rapat untuk menugaskan Komisi I melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Andika Perkasa.
Sempat Berkunjung ke Markas AD, Mensesneg Bantah Bahas soal Calon Panglima TNI - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment